> >

Pengamat Transportasi: KA Argo Parahyangan Harus Perbaiki Layanan untuk Imbangi Kereta Cepat

Ekonomi dan bisnis | 13 September 2023, 22:18 WIB
Foto arsip. KA Argo Parahyangan mulai beroperasi melayani relasi Jakarta-Bandung sejak tahun 1971 saat masih bernama KA Parahyangan. (Sumber: Kompas.com )

Baca Juga: Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sampai Padalarang Lanjut Naik KA Feeder

Rabu (13/9/2023) pagi tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba KCJB bersama rombongan.

Presiden dan rombongan berangkat dari Stasiun Halim pukul 09.00 WIB menuju Stasiun Padalarang di Kabupaten Bandung Barat dengan waktu tempuh selama 30 menit.

Sesampainya di Stasiun Padalarang pada pukul 09.35 WIB, rombongan transit dan melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Bandung menggunakan Kereta Feeder.

"Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (km/jam) tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat berjalan. Sehingga inilah peradaban, kecepatan,” kata Jokowi kepada wartawan di Stasiun KCJB Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Ia berharap, kehadiran moda transportasi kereta cepat dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum guna mengurangi kemacetan hingga polusi udara di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

“Karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp100 triliun,” kata Presiden Jokowi.

Terkait tarif KCJB, Jokowi mengatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak manajemen.

“Nanti yang menentukan juga manajemen Kereta Cepat berdasarkan juga nanti tentu saja konsultasi dengan Kementerian Perhubungan,” jelasnya.

Meski tak disubsidi pemerintah, Jokowi mengatakan, tarif KCJB akan melalui proses kalkulasi yang matang, sehingga tetap terjangkau.

Sementara itu, pada awal pengoperasiannya, tarif kereta cepat ialah Rp250 ribu per orang.

Sedangkan tarif KA Argo Parahyangan dengan relasi Gambir-Bandung mulai dari Rp150 ribu hingga Rp500 ribu.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU