BUMN Karya Dapat Suntikan Modal, Biar Pegawasan Berjalan Komisi VI DPR Usul Bentuk Panja
Ekonomi dan bisnis | 13 September 2023, 05:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memberikan suntikan modal ke BUMN lewat Penyertaan Modal Negara (PNM) dalam RAPBN 2024 mendapat perhatian dari Komisi VI DPR.
Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi menilai pada prinsipnya pihaknya mendukung program pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya harus diawasi bersama. Apalagi besaran anggaran penambahan PMN buat BUMN Karya ini meningkat Rp12,1 triliun dari sebelumnya sebesar Rp18,6 triliun dalam RAPBN 2024.
Belum lagi soal kasus dugaan korupsi di BUMN Karya yang dilaporkan masyarakat ke Komisi VI DPR. Semisal Aduan Persatuan Rakyat Korban BUMN Istaka Karya pada 13 Juni 2023 lalu. Mereka mengadukan mengenai piutang yang belum dibayar oleh BUMN selama 10 tahun lebih.
Agar perusahaan BUMN Karya berjalan transparansi, akuntabilitas terlebih akan ada tambahan modal di 2024 nanti, perlu dibentuk panitia kerja (Panja) BUMN Karya.
Baca Juga: Erick Thohir Minta PMN Rp57 Triliun untuk 9 BUMN Ini, Hutama Karya dan PLN Dapat Paling Besar
Menurut Intan, pembentukan panja ini sangat penting guna mengurai pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Panja BUMN Karya menjadi sebuah kebutuhan karena BUMN Karya ini memikul tanggungjawab besar dalam membangun infrastruktur, dari Sabang sampai Merauke. Pendanaannya juga sangat besar, karena itu harus diawasi betul agar cita-cita Presiden Jokowi dalam mengkoneksikan antar daerah melalui infrastruktur tidak disalahgunakan," ujar Intan, Selasa (12/9/2023). Dikutip dari Antara.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN ini menambahkan selain mencagah adanya penyalahgunaan anggaran, adanya Panja BUMN Karya juga diharapkan bisa memperbaiki tata kelola perusahaan BUMN Karya dalam mencapai good corporate governance.
Yakni ada transparansi, akuntabilitas, bertanggungjawab, mandiri dan kewajaran dalam perusahaan BUMN Karya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara