> >

Cari Pasokan Beras, Jokowi Lobi Presiden Bangladesh, PM Kamboja, India, Hingga China

Ekonomi dan bisnis | 11 September 2023, 13:06 WIB
Presiden Jokowi disambut oleh PM Narendra Modi saat tiba di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, untuk hadir pada KTT G20 India, Sabtu (09/09/2023). Jokowi menyatakan, dirinya sudah berbicara dengan sejumlah kepala negara terkait impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mulai dari Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Presiden Bangladesh Moohammed Shahabuddin, PM India Narendra Modi, hingga PM China Li Qiang. (Sumber: setkab.go.id)

"Oleh sebab itu, saya datang ke gudang-gudang Bulog, di sini, di Jakarta, mungkin nanti di daerah, untuk memastikan stoknya itu ada, barangnya ada, berasnya ada," tambahnya.

Baca Juga: Indonesia Tambah Cadangan Beras, Jokowi: Jangan Sampai Masyarakat Terdampak Kenaikan Harga

Sebagai informasi, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tak perlu khawatir. Sebab, pemerintah juga sudah membuat mekanisme bantuan pangan beras per 1 September 2023.

Baca Juga: Kebakaran Meluas, Semua Objek Wisata di Bromo Ditutup, Akses Malang-Lumajang juga Kena Imbas

"Sehingga, kita tidak usah khawatir, oleh sebab itu juga mulai 1 September kemarin, saya perintahkan untuk memberikan bantuan pangan beras, bantuan beras ke masyarakat, setiap bulan kira-kira 210 ribu ton dikeluarkan oleh Bulog untuk bantuan pangan, dan ini sudah dimulai," ungkap mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi menegaskan, bantuan beras bagi masyarakat itu akan berlangsung hingga November 2023 mendatang.

 

"Stoknya kita lihat masih, nanti diteruskan lagi, sehingga masyarakat jangan sampai terdampak dari kenaikan harga beras," tegas Jokowi.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU