Jokowi Tiba di Johannesburg Afrika Selatan untuk Hadiri KTT BRICS
Ekonomi dan bisnis | 24 Agustus 2023, 08:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Johannesburg, Republik Afrika Selatan, Rabu (23/08/2023) setelah meninggalkan Mozambik. Kehadiran Jokowi di Afrika Selatan ini guna menghadiri KTT BRICS.
Mengutip keterangan resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (24/8), pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional O.R. Tambo, Johannesburg, Republik Afrika Selatan sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Di bawah tangga pesawat, Presiden Jokowi disambut langsung oleh Menteri Kehutanan, Perikanan, dan Lingkungan Afrika Selatan Barbara Creecy, Manajer Senior Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama (DIRCO) Afrika Selatan Sindiswa Mququ, serta Duta Besar RI untuk Republik Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan.
Presiden Jokowi juga turut disambut dengan Tari Zulu yang merupakan tarian penyambutan dari Afrika Selatan.
Baca Juga: Pakai Ikat Kepala Tradisional Afrika, Jokowi Hadiri Acara Festival Budaya Mozambik
Dari Bandara Internasional O.R. Tambo, Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Johannesburg. Di hotel tersebut, Presiden Jokowi disambut oleh Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono serta sejumlah masyarakat Indonesia di Afrika Selatan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Maputo, Mozambik sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Johannesburg yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Afrika Selatan akan jadi negara terakhir yang didatangi Jokowi dalam kunjungannya ke Afrika sejak 20 Agustus lalu. Selain Afsel, Jokowi sudah mengunjungi Kenya, Tanzania, dan Mozambik.
Baca Juga: Istana Buka Suara Soal Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Bakal Capres di Pemilu 2024
Saat akan berangkat dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jokowi menyebut ini adalah kunjungan pertamanya ke Afrika sejak jadi presiden.
Jokowi menyatakan, Indonesia dan Afrika memiliki hubungan historis yang panjang karena Indonesia adalah penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia-Afrika (KAA) di tahun 1955. Selain itu, Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan Gerakan Nonblok.
“Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara the Global South,” ujar Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id.
Terkait negara yang akan dikunjungi, Presiden menyampaikan bahwa Kenya dan Tanzania telah menunjukkan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia.
Baca Juga: Bakal Dihadiri Jokowi, KTT BRICS Bahas Penguatan Mata Uang Nasional dalam Perdagangan
“Kenya dan Tanzania telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta tahun yang lalu. Ini merupakan komitmen kedua negara tersebut untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia,” ucapnya.
Sedangkan Mozambik, menurut Presiden merupakan negara Afrika pertama yang memiliki preferential trade agreement (PTA) dengan Indonesia.
Sementara kunjungan ke Afrika Selatan, lanjut Presiden, adalah untuk memenuhi undangan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2023.
“Tentunya, di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala-kepala negara yang lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Akankah Kehadiran Jokowi di KTT BRICS Afrika Selatan Menguntungkan Indonesia?
Presiden dan rombongan dijawdalkan untuk tiba di Indonesia pada tanggal 25 Agustus mendatang.
“Insyaallah saya dan rombongan akan tiba kembali di tanah air tanggal 25 Agustus,” ujarnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :