Ada 800.000 Keluarga Baru Tiap Tahun, Jokowi Minta REI Atasi Backlog Perumahan 12,1 Juta Unit
Properti | 9 Agustus 2023, 15:32 WIBBaca Juga: Pengakuan Maba UIN Solo yang Dipaksa Daftar Pinjol, Ponselnya Diambil, Disuruh Foto Selfie KTP
Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi sektor properti dan real estate masih tetap tangguh dan kompetitif di tengah perlambatan ekonomi global.
Ia menyebut sektor properti, real estat, dan konstruksi Indonesia termasuk yang tangguh dan tahan banting.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, kontribusi REI terhadap perekonomian Indonesia dari 2018 hingga 2022 setiap tahunnya mencapai Rp2.300-2.800 triliun atau 16 persen dari produk domestik bruto (PDB) ekonomi kita.
REI juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 13-19 juta orang.
Hal itu menunjukkann kontribusi sektor properti yang sangat besar dan berdampak luas pada sektor ekonomi lainnya.
Baca Juga: Jalan Tol dan Jalan Arteri Primer di IKN Didesain Bisa Dipakai sebagai Landasan Pesawat
“Kenapa banyak negara ingin men-drive ekonominya lewat usaha real estate, usaha-usaha properti, ya karena kontribusi di PDB-nya sangat tinggi di semua negara. Dan multiplier effect-nya ke 185 subsektor industri lainnya, ini juga banyak sekali, enggak ada industri yang semasif ini efeknya, yang ada hanya di industri properti, real estat, dan konstruksi. Multiplier effect ke 185 subsektor," tutur Jokowi.
Ia mencontohkan, sektor properti memberikan keuntungan pada bisnis material, furnitur, interior, elektronik, alat-alat dapur, hingga industri penyedia jasa.
“Di material, semuanya industri tersangkut di sini: semen, batu bata, besi, cat, semuanya bergerak kalau industri properti dan real estat itu bergerak. Furnitur dan interior: kursi, lampu, kasur, toilet pasti laku karena ada rumah-rumah baru yang banyak. Elektronik, kita tahu semuanya kalau rumah baru pasti butuh TV, kulkas, dispenser, dan lain-lainnya, AC dan lain-lainnya," terang Jokowi
Baca Juga: Pengumuman! Tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo akan Naik Dalam Waktu Dekat
"Alat dapur, kalau rumah baru pasti beli alat-alat dapur: panci, wajan, sendok, semuanya beli, garpu semuanya beli. Industri jasa, jangan lupa industri jasa, dari yang namanya tukang listrik, tukang sampah, tukang kebun, sedot wc, semuanya bisa bergerak,” sambungnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :