> >

LRT Jabodebek Belum Sampai Bogor, Jokowi: Baru Tahap Pertama, Mestinya Enggak Hanya Sampai Cibubur

Ekonomi dan bisnis | 3 Agustus 2023, 14:29 WIB
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek akan dilanjutkan sampai Bogor. Tapi untuk tahap awal, baru sampai Stasiun Harjamukti, Depok yang berbatasan dengan wilayah Cibubur, Jakarta Timur (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pembangunan LRT Jabodebek akan dilanjutkan sampai Bogor. Tapi untuk tahap awal, baru sampai Stasiun Harjamukti, Depok yang berbatasan dengan wilayah Cibubur, Jakarta Timur. 

"Jadi ini kan baru tahap pertama, mestinya enggak hanya sampai di Cibubur tapi sampai di Bogor. Kemudian yang arah Bekasi juga sama, juga mungkin yang ke arah Depok, Tangerang semuanya. ini memang baru tahap pertama," kata Jokowi usai mengikuti uji coba LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

Jika pembangunan dari Cibubur akan diteruskan ke Bogor, yang di Stasiun Jatimulya Bekasi akan diteruskan hingga ke Karawang. Sedangkan untuk wilayah Tangerang, pemerintah sedang merencanakan pembangunan MRT hingga ke Balaraja. 

Baca Juga: Kekurangan LRT Jabodebek Pasti Diperbaiki, Jokowi: Jangan Senang Cari-Cari Kesalahan

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Pemkot Bogor sedang mulai membenahi transportasi umum di wilayahnya, sebagai persiapan jika nanti pembangunan LRT sudah sampai ke Bogor. 

Seperti dengan menghapus angkot per 31 Desember 2023, pengadaan Biskita Transpakuan, dan rencana pengadaan trem. 

Tadinya, Pemkot Bogor sudah menyediakan lahan untuk stasiun LRT di Baranangsiang. Tapi saat ini, Pemkot Bogor baru bisa menyediakan bus pengumpan berupa Biskita Transpakuan, yang mengakut penumpang dari Bogor ke Stasiun Harjamukti. Layanan itu diluncurkan dan mulai diujicoba pada Senin (24/7) lalu. 

Baca Juga: INKA Sebut Kereta LRT Jabodebek Sudah Sesuai Spesifikasi Teknis KAI

Direktur Utama (Dirut) Perumda Trans Pakuan Kota Bogor Rachma Nissa Fadliya mengatakan, layanan uji coba LRT tersebut berlaku dari 24 Juli-4 Agustus 2023. Selama masa uji coba, hanya ada dua unit bus Transpakuan yang dioperasionalkan. 

"Karena segmentasi kita adalah pekerja jadi waktu operasionalnya itu dari hari Senin sampai Jumat. Pagi berangkat dari Bogor, sore berangkat dari Jakarta," kata Rachma seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/7).

Warga Bogor yang mau ke Harjamukti, bisa naik Biskita dari Baranangsiang dan Terminal Bubulak. Tarif yang dikenakan selama masa uji coba feeder LRT Jabodebek ini sebesar Rp 15.000. 

Baca Juga: Pintu Kereta LRT Jabodebek Masih Belum Pas dengan Pintu Stasiun di Hari Jokowi Lakukan Uji Coba

Sedangkan jika sudah beroperasi normal pada 7 Agustus, tarifnya jadi Rp25.000. Pada tahap awal, pembayaran Biskita hanya bisa pakai QRIS. 

"Kita akan operasional resmi di tanggal 7 Agustus 2023. Kita juga akan lihat animo masyarakat selama masa uji coba ini seperti apa. Rencananya ada lima unit bus yang disiapkan," ujar Rachma. 

Di kesempatan terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkap, tadinya jalur LRT akan dibangun sampai Bogor. Pihaknya sudah menyediakan lahan di dekat Terminal Baranangsiang. 

Kehadiran Biskita Transpakuan tadinya juga sebagai persiapan menyambut stasiun LRT di Bogor. Bima juga berencana menghadirkan trem sebagai transportasi dari dan menuji Stasiun LRT Baranangsiang. 

Baca Juga: Jokowi: MRT, LRT, Kereta Cepat Baru Pertama Kali Ada di Indonesia, Kalau Ada Kekurangan Wajar

Namun, banyaknya kendala yang ada di Bogor, membuat pembangunan LRT berhenti di Harjamukti saat ini. Di antaranya, adalah masalah pembebasan lahan untuk stasiun dan masih banyaknya angkot di Bogor. 

Oleh karena itu, Bima terus berupaya mengurangi jumlah angkot dan manargetkan Bogor akan benar-benar bebas angkot di Desember 2023. Untuk jangka pendek, Biskita menjadi feeder untuk Stasiun LRT Harjamukti. 

"Kita baru launching kemarin, ada unit khusus dari Trans Pakuan yang nyambung ke Depok, ke Harjamukti. Ini dalam rangka menyambut itu juga yang keretanya belum datang, tapi kita sudah menyusul duluan, pakai Bus Trans Pakuan," kata Bima usai menghadiri sebuah acara di Jakarta, Kamis (27/7). 

Baca Juga: Jokowi Jajal LRT Usai Ramai Disebut Salah Desain: Aman dan Nyaman

"Makanya kita buat konversi angkot jadi bus, makanya kita desain trem ini dalam rangka menyambut LRT. Kalau 45 menit dari Baranangsiang dan Dukuh Atas, berarti kita harus siap untuk bangun sarana TOD-nya,” tambahnya. 

Ia mengungkap, Presiden Jokowi sudah memberi arahan agar LRT bisa sampai Bogor. Adapun saat ini LRT baru sampai Harjamukti, Depok, yang berbatasan dengan Cibubur, Jakarta Timur. 

"LRT akan masuk ke Kota Bogor tadinya.  Presiden optimis akan tembus. Tapi, banyak dinamika yang berkembang sehingga agak tertunda. Bahaya kalo LRT tembus sedangkan kita ga siap terintegrasi akan terjadi persoalan persoalan," ungkapnya. 

"Kalau angkotnya enggak berkurang, kalau tidak  ada moda yang menyambungkan akan ribet," sambungnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU