Tantang Airbus dan Boeing, Pabrikan Pesawat Asal China Buka Kantor Pertama di Indonesia
Ekonomi dan bisnis | 1 Agustus 2023, 12:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pabrikan pesawat asal China, Commercial Aircraft Corporation of China atau Comac, resmi membuka kantor perwakilan di Jakarta, pada Senin (31/7/2023). Hal ini menandai keseriusan perusahaan itu untuk berekspansi di Indonesia.
Pasalnya, RI menjadi negara pertama tempat Comac membuka kantor perwakilannya, selain di China. Langkah Comac ini juga sebagai upaya menantang dominasi Airbus dan Boeing, sebagai produsen yang pesawatnya paling banyak dipakai di Indonesia.
Untuk saat ini, baru ada satu maskapai yakni TransNusa yang menggunakan pesawat buatan Comac. Pesawat tipe ARJ21 itu sudah melayani rute Jakarta - Bali per April 2023 lalu.
Direktur Utama Comac He Dongfeng mengatakan, pemilihan Indonesia merupakan bagian dari rencana panjang. Bukan hanya menyasar pasar Indonesia, Comac juga menyasar pasar Asia Tenggara.
Baca Juga: Jokowi ke China Temui Xi Jin Ping, Bahas Perdagangan hingga Mobil Listrik
Dengan adanya kantor perwakilan di Asia Tenggara di Jakarta, He Dongfeng menyebut Comac bisa meningkatkan pelayanan, servis, hingga dukungan material demi kepuasan pelanggan.
Pada saat bersamaan, kerja sama dengan Pemerintah Indonesia akan dibuka lebih luas dan terjalin erat.
”Lebih jauh, kami akan mendorong kemajuan maintenance, repair, overhaul atau MRO (perawatan pesawat) di Asia, pusat pelatihan, hingga kerja sama yang lebih mendetail dalam hubungan penerbangan,” katanya seperti dikutip dari Kompas.id.
Pembukaan kantor Comac ini dilakukan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan delegasi bisnis RI ke China pekan lalu.
Tahun 2023 ini juga merupakan peringatan 10 tahun pembangunan jalur sutra dan seluruh sisi antara RI-China.
Baca Juga: Dicoret dari PSN di Era Jokowi, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Lanjut di Pemerintahan Berikutnya
”Untuk itu, selain pesawat jet ARJ21, Comac akan membawa C919, pesawat jet yang baru beroperasi pada 28 Mei 2023, untuk terbang di langit Indonesia,” ujarnya.
Adapun Comac C919, dirancang untuk menjadi rival Boeing B737 MAX dan Airbus A320neo.
Sementara itu, Presiden Direktur PT TransNusa Bayu Sutanto menjelaskan, tiga bulan sejak beroperasi, pesawat jet ARJ21 yang digunakan TransNusa telah memiliki lebih dari 762 jam terbang dengan kapasitas penumpang 270.000 orang.
"Untuk kapasitas penumpang telah mencapai 85 persen dari kemampuan pesawat. Pada 24 Juli lalu, pesawat jet ARJ21 membuka rute baru, yakni Jakarta-Kuala Lumpur," tutur Bayu.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, kehadiran kantor layanan pelanggan Comac membuka peluang ketenagakerjaan.
Baca Juga: Tarif Baru Ngecas Mobil Listrik di SPKLU, Fast Charging Rp25.000, Ultrafast Charging Rp57.000
Namun, sumber daya manusia Indonesia perlu disiapkan untuk menyambut hal tersebut.
Dari sisi ketenagakerjaan, kebutuhan tenaga untuk industri penerbangan memiliki cakupan yang sangat luas, misalnya teknisi dan jasa pelayanan.
Perusahaan-perusahaan manufaktur pesawat terbang, misalnya Comac, diharapkan bisa membuka kerja sama pelatihan dengan industri penerbangan nasional. Dengan demikian, kapasitas sumber daya manusia Indonesia kian mumpuni.
”Kehadiran Comac dalam dunia penerbangan juga memberikan masyarakat pilihan yang lebih luas. Akses kepada lapangan kerja yang muncul juga akan lebih banyak,” kata Anwar.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id