Utang Pemerintah Naik Jadi Rp7.805,19 Triliun per Akhir Juni 2023, Ini Rinciannya
Ekonomi dan bisnis | 27 Juli 2023, 15:09 WIB“Salah satu strateginya adalah melalui pengembangan berbagai instrumen SBN, termasuk pula pengembangan SBN tematik berbasis lingkungan (Green Sukuk) dan SDGs (SDG Bond dan Blue Bond),” kata Kemenkeu.
“Peranan transformasi digital dalam proses penerbitan dan penjualan SBN yang didukung dengan sistem online juga tak kalah penting, mampu membuat pengadaan utang melalui SBN menjadi semakin efektif dan efisien, serta kredibel,” tambah Kemenkeu.
Berikut data utang pemerintah per 30 Juni 2023:
Posisi Utang Data per 30 Juni 2023: Rp7.805,19 T
SBN: 89,04 persen
Pinjaman: 10.96 persen
Debt to GDP: 37,93 persen
Baca Juga: TikTok Sebut Tidak Ada Project S di Indonesia: Kami Tak Berniat Berkompetisi dengan UMKM Lokal
1. Surat Berharga Negara (SBN): Rp6.950,10 T
A. Domestik: Rp 5.632,90 T
-
Surat Utang Negara: Rp4.545.76 T
-
Surat Berharga Syariah Negara: Rp1.087,14
B. Valas: Rp1.317.20 T
-
Surat Utang Negara Rp1.018,33 T
-
Surat Berharga Syariah Negara Rp298,87 T
2. Pinjaman: Rp855,09 T
A. Pinjaman DN: Rp24,55 T
B. Pinjaman LN: Rp830,54 T
-
Bilateral Rp260,28 T
-
Multirateral: Rp516,51 T
-
Comercial Banks: Rp53,75 T
-
Suppliers: -
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :