> >

Klaim Lebih Aman, Pertamina Jual Bright Gas LPG 3 Kg Rp56.000, Hanya Ada di Jabodetabek dan Surabaya

Energi | 26 Juli 2023, 14:44 WIB
Btight Gas 3 Kg yang merupakan LPG non subsidi. (Sumber: tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa hari lalu, beredar foto di media sosial yang memperlihatkan produk Bright Gas 3 kg. Tabungnya berwarna pink seperti yang ukuran 5,5 kg, namun ukurannya lebih kecil karena isinya 3 kg. Kemudian ada juga tulisan "LPG Non Subsidi" di tabung Bright Gas 3 Kg itu.

Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang Bright gas 3 Kg yang diproduksi Pertamina itu. Selama ini konsumen mayoritas menggunakan Bright Gas yang 5,5 kg dan 12 Kg, serta LPG 3 Kg yang berwarna hijau atau gas melon, yang merupakan barang bersubsidi.

Nyatanya, Bright Gas 3 Kg sudah diluncurkan sejak tahun 2018 oleh Pertamina Patra Niaga. Meski sudah jalan 5 tahun dipasarkan, penjualannya sangat minim. Lantaran hanya dijual di Jabodetabek dan Surabaya.

Baca Juga: Jaga Pasokan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Gelar Operasi Pasar hingga Gandeng Penegak Hukum

“2018 adalah awal uji coba penjualan Bright Gas 3Kg di Jabodetabek dan Kota Surabaya. Di tahun 2023, hingga Juli penjualannya sekitar 1.000 tabung melalui agen di wilayah DKI Jakarta,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Gintings kepada Kompas.tv, Rabu (26/7/2023).

Karena bukan barang bersubsidi, harga Bright Gas 3 Kg mengikuti harga gas dunia seperti yang kemasan 5,5 kg dan 12 kg. Begitu juga jika ada penurunan harga gas dunia, maka harga Bright Gas 3 Kg juga ikut turun. Pertamina kini menjual Bright gas 3 Kg seharga Rp56.000, jauh kebih mahal dari gas melon yang sekitar Rp20.000 karena sudah disubsidi pemerintah.

Meski harganya lebih mahal, tidak ada perbedaan kualitas gas yang terdapat di LPG 3 Kg tabung hijau dengan yang ada di Bright Gas 3 Kg. Namun menurut Irto, tabung gas pink lebih aman.

Baca Juga: Komisi VII DPR: LPG 3 Kg Barang Subsidi, Orang Kaya Harusnya Malu kalau Beli

“Tabung Bright Gas 3 Kg sama seperti 5.5 dan 12 Kg lebih aman dengan dilengkapi Double Spindle Valve System (DSVS),” ujarnya.

Saat ini, belum ada pembatasan dan sanksi tegas yang masyarakat mampu yang membeli gas LPG 3 Kg tabung hijau. Sehingga kuota penyaluran gas yang sebenarnya khusus warga tak mampu ini sudah jebol 2 persen di bulan Juli 2023. Warga yang harusnya mengonsumsi Bright Gas 3 Kg, 5,5 Kg, dan 12 Kg, masih leluasa membeli gas melon.

Baca Juga: Vaksin Covid Mulai Berbayar 1 Januari 2024, tapi Kelompok Berikut Ini Dapat Pengecualian

Jika pada akhirnya penjualannya minim karena kalah dari gas melon, mengapa Pertamina meluncurkan Bright Gas 3 Kg pada awalnya? Irto bilang, munculnya produk Bright Gas 3 Kg karena berdasarkan survei kebutuhan konsumen.

“3 Kg itu menambah variasi, mengingat masih ada konsumen yang membutuhkan LPG nonsubsidi, namun butuhnya yang lebih kecil dari yg 5.5 kg,” kata Irto.

“Ini adalah bagian dari diversifikasi produk Bright Gas dan menjadi opsi bagi masyarakat yang ingin membeli LPG 3 Kg non susbidi,” ujarnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU