> >

Kunker ke Bengkulu, Jokowi Resmikan Tol dan Janji Kirim Kendaraan Listrik ke SMK Negeri Setempat

Ekonomi dan bisnis | 20 Juli 2023, 10:50 WIB
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Kamis (20/7/2023). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, di Provinsi Bengkulu, Kamis (20/7/2023). Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. 

Jokowi mengatakan, ruas tol tersebut akan menunjang mobilitas logistik dan orang untuk Bengkulu dan sekitarnya, serta akan menumbuhkan pusat ekonomi baru. 

"Tol ini panjangnya 16,7 km dan menghabiskan dana Rp4,8 triliun. Tol ini merupakan bagian ruas Bengkulu-Lubuk Linggau. Selesainya jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung akan mempercepat pertumbuhan mobilitas barang dan orang. Juga daya saing Bengkulu akan naik," kata Jokowi dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV. 

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Puncak Bogor akan Dilelang 2024, Panjangnya 50 KM, Nilainya Rp25 T

Peresmian ditandai dengan pemukulan alat musik khas Bengkulu oleh Jokowi dan penandatanganan prasasti. 

Sebelum meresmikan tol, Jokowi lebih dulu mengunjungi SMK Negeri 2 Bengkulu Tengah. Jokowi meninjau kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut, serta meninjau fasilitas sekolah

Ia mengatakan, fasilitas untuk jurusan otomotif di sekolah itu masih sangat kurang karena hanya ada model kendaraan lama. 

"Kendaraan untuk praktek masih kurang, alat bengkel masih kurang," ujarnya. 

Baca Juga: Mulai Dibangun 12 Tahun Lalu, Jokowi Akhirnya Resmikan Tol Cisumdawu Sepanjang 62 Km

"Saya tadi janji ke Pak Bupati, ke gubernur untuk mengirim yang baru. Mobil, kendaraan listrik, motor akan saya kirim yang baru. Biar yang dipelajari di sekolah itu yang baru, sesuai dengan kondisi di lapangan," tambahnya. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, sekolah dengan industri harus terkoneksi. Sehingga kebutuhan industri bisa link and match dengan tenaga kerja yang lulus dari sekolah. 

"Baju yang saya pakai ini produksi DMKN 4 Jambi. Mungkin nanti di sini (SMKN 2 Bengkulu Tengah) bisa membuat mobil, sepeda motor. SMK kita arahkan skillnya, keterampilannya, sesuai yang dibutuhkan industri," tandasnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU