Telkom Bantah Klaim Bjorka, Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Pelanggan IndiHome
Ekonomi dan bisnis | 7 Juli 2023, 11:43 WIBKlaim Bjorka ini menambah panjang daftar aksi hacker tersebut di Indonesia. Terbaru, praktisi keamanan siber Teguh Aprianto melalui cuitan di akun Twitternya @secgron, Rabu (5/7) mengungkapkan bahwa Bjorka mengaku telah berhasil meretas 34 juta data paspor Indonesia.
"Buat yang sudah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru saja dibocorkan dan diperjualbelikan," tulis Teguh dalam cuitannya di akun @secgron, Rabu.
Teguh menjelaskan, data informasi yang bocor di antaranya adalah nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir dan jenis kelamin.
Dalam portal tersebut, kata Teguh, pelaku memberikan sampel sebanyak 1 juta data.
Baca Juga: PNS Tidak Kena Aturan Pajak Natura atau Kenikmatan Fasilitas Kantor, Ternyata Ini Alasannya
"Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009-2020," tulis dia.
Sejarah Bjorka retas dan beraksi di Indonesia
Pada 2022, Bjorka meretas 44 juta data Mypertamina dan dijual di forum hacker, Breached Forum.
Bjorkan mematok harga 25.000 dolar AS atau sekitar Rp392 juta untuk data lengkap MyPertamina yang diduga telah mereka retas. Data yang diungkap memuat seperti nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor pokok wajib pajak (NPWP), alamat, alamat email atau surel, nomor telepon, hingga pendapatan.
Tak hanya itu, Bjorka juga memberikan sejumlah sampel dari data yang diduga mereka retas.
Bjorka juga pernah mengeklaim telah membocorkan 3,2 miliar data pengguna aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Fasilitas Kantor Kena Pajak, Ini Level Pegawai yang Gajinya akan Terdampak
Di antara data PeduliLindungi yang dibocorkan Bjorka dalam situs BreachForums terdapat milik Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, serta YouTuber Deddy Corbuzier.
Menurut Bjorka, data PeduliLindungi yang dibocorkan itu berjumlah 3.250.144.777, mencakup 48 Gigabyte data terkompresi dan 157 Gigabyte data tak terkompresi.
Data PeduliLindungi yang ada di tangan Bjorka meliputi data pengguna (94 juta), akun yang diurutkan (94 juta), data vaksinasi 209 juta, riwayat check-in (1,3 miliar), dan riwayat pelacakan kontak (1,5 miliar).
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara