Mulai 1 Juli Besok, Naik MRT Jakarta Tak Bisa Lagi Pakai Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja
Ekonomi dan bisnis | 30 Juni 2023, 12:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pengguna MRT Jakarta tidak bisa lagi menggunakan layanan 4 dompet digital yaitu Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja mulai Sabtu (1/7/2023) besok. Namun, hal itu akan dievaluasi lagi oleh Pemprov DKI Jakarta dan pihak MRT.
"Iya, nanti kami evaluasi," kata Sekretariat Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (29/6).
Menurut Joko, evaluasi tersebut melihat agar sistem yang diciptakan untuk mempermudah masyarakat, bukan mempersulit.
"Kalau itu (diakhirinya kerja sama dengan empat aplikasi e-wallet) dianggap mempersulit, nanti kami evaluasi lagi ya," ujarnya.
Baca Juga: Ada Proyek Pembangunan MRT Fase 2, Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalin di Jalan MH Thamrin
Keempat dompet digital itu sudah tak bekerja sama dengan pihak MRT lagi. Sehingga, mulai 1 Juli mendatang, bayar tiket MRT hanya bisa menggunakan isaku, Astrapay, dan Blu by BCA.
Adapun ketiga perusahaan ini menampilkan brand mereka dalam rute MRT yakni secara berurutan Stasiun Blok M BCA, Stasiun Fatmawati Indomaret, dan Stasiun Setiabudi Astra.
Selain itu, pengguna juga bisa membayar menggunakan kartu uang elektronik seperti E-money, Flazz, Brizzi, Tapcash, dan Jakcard.
"Saat ini (per 1 Juli 2023) pembelian tiket MRT Jakarta melalui aplikasi e-wallet seperti Gopay, Ovo, Linkaja, dan Dana sudah tidak dapat dilakukan dikarenkan telah selesainya kontrak kerja sama dengan para mitra e-wallet tersebut," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/6/2023).
Baca Juga: Layanan Kantor Cabang BRI Tetap Buka Hari Ini, tapi Terbatas untuk Jenis Transaksi Berikut Ini
"Metode pembayaran lainnya juga dapat menggunakan kartu MRT dan Jaklingko," tambahnya.
Menurutnya, Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja mungkin saja bisa digunakan lagi untuk membayar tiket MRT. Yakni jika perusahaan-perusahaan tersebut kembaki bekerja sama dengan MRT Jakarta.
"Tentu kemungkinan tetap terbuka, jika dikemudian hari mitra mau bekerjasama kembali," kata dia.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV