Menhub Budi Karya Uji Coba LRT Jabotabek, Perjalanan Jakarta-Bekasi Timur-Jakarta Waktunya 40 Menit
Ekonomi dan bisnis | 29 Juni 2023, 06:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lintas Rel Terpadu Jabodebek atau LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023. Pengoperasian LRT Jabotabek ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Sebelum beroperasi, moda transportasi masal yang bisa mengangkut 500 ribu penumpang per hari ini akan melakukan tahap uji coba mulai 12 Juli 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau persiapan uji coba LRT Jabotabek pada 12 Juli mendatang.
Rombongan berangkat dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta menuju Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur dan kembali ke Stasiun Halim, Jakarta.
Menurut Menhub waktu perjalanan dapat ditempuh dengan lebih singkat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Menhub Budi Karya dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Tinjau Depo LRT Jabodebek di Dukuh Atas
"Ini lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sekalipun lewat tol yang waktu tempuhnya bisa sekitar dua jam. Dengan naik LRT mampu memangkas waktu sepertiganya. Ini angka yang signifikan," ujar Budi Karya usai uji coba, Rabu (28/6/2023).
Menhub menambahkan rencananya pada 12 Juli nanti uji coba operasional terbatas dilakukan dengan tarif Rp1 rupiah.
Diharapkan pada 18 Agustus 2023, LRT Jabotabek ini bisa diresmikan Presiden Jokowi dan beroperasi secara komersial.
Adapun serangkaian pengujian ini untuk memastikan aspek keselamatan terpenuhi, sehingga dapat segera dikeluarkan izin operasi pada Juli mendatang.
"LRT Jabodebek ini mampu mengangkut hingga 500 ribu penumpang per hari. Jika digabung dengan penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 1,2 juta penumpang, secara total akan ada 1,7 juta penumpang per hari yang diangkut menggunakan kedua angkutan massal tersebut," ujar Mehub.
Baca Juga: KCJB Diuji Coba, Menhub Budi dan Menko Luhut Ceritakan Pengalaman Naik Kereta Kecepatan 350 Km/Jam
Di kesemaptan yang sama Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mendukung penuh pembangunan LRT Jabodebek dalam rangka mengurangi kemacetan di kota Jakarta dan kota di sekitarnya.
Heru juga mengapresiasi dukungan pemerintah pusat bagi program Pemprov DKI dalam mengurai kemacetan di Jakarta dan kota sekitarnya.
"Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat yang bekerja dan beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya. Mari kita manfaatkan bersama dan rawat dengan baik hasil karya anak bangsa," ujarnya.
Per Juni 2023, proses persiapan dan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95,09 persen dan menyisakan pekerjaan terkait kalibrasi sistem operasi.
Izin operasi ditargetkan dapat dikeluarkan bulan Juli, sehingga dapat dilakukan uji coba operasi atau soft launching, sebelum nantinya beroperasi secara komersial pada bulan Agustus.
Baca Juga: Pengumuman! Mulai 12 Juli Warga Bisa Jajal LRT Jabodebek, Tarifnya Cuma Rp0 - Rp1
Selain kesiapan operasional LRT Jabodebek, integrasi antar moda antara layanan LRT Jabodebek dengan layanan moda transportasi lainnya juga tengah disiapkan.
Integrasi antar moda merupakan salah satu aspek penting yang harus disiapkan sebelum dioperasikan.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembangunan LRT Jabodebek yaitu menyediakan pelayanan transportasi yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan mendukung pembangunan di wilayah di Jabodebek.
Layanan moda transportasi lain yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek. Di antaranya Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, angkot, dan moda lainnya.
Khusus di Stasiun LRT Halim akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KJCB) dan beberapa moda lainnya seperti Transjakarta, Royaltrans, serta taksi dan travel yang sudah disiapkan tempat pemberhentiannya secara khusus.
Baca Juga: Segera Beroperasi Agustus, Tarif LRT Jabodebek Disubsidi dan Penumpang Cukup Bayar Rp15.000
Pada pembangunan tahap 1 ini, LRT Jabodebek melayani tiga lintasan yakni, Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV