Sandiaga soal Usulan WSBK Dihapus karena Bikin Rugi: Harusnya Event di Mandalika Tambah Banyak
Ekonomi dan bisnis | 20 Juni 2023, 11:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney melakukan kajian menyeluruh terkait rencana penghapusan ajang balap motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.
Menurut Sandi, dengan lebih banyak acara yang digelar di Mandalika, seharusnya membawa dampak positif.
“Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika, kita harapkan justru Mandalika tumbuh dan berkembang,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (19/6/2023).
Ia menilai, kerugian yang dialami pengelola Mandalika, terutama dari penyelenggaraan World Super Bike, bisa ditekan dengan perhitungan yang matang.
“Terkait penyelenggaraan, itu business to business (b to b), dan apabila penyelenggaraan itu dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat, karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu kami pemerintah yang membayar, Kemenparekraf yang membayar saat itu,” tuturnya.
Baca Juga: Erick Thohir Angkat Bicara Soal Proyek Sirkuit Mandalika Disebut Pikul Utang Rp4,6 T
Sandi agar Indonesia tidak hanya bergantung pada ajang balap internasional. Tapi juga mampu melahirkan ajang balap lokal yang dapat digelar di sirkuit Mandalika yang diresmikan pada November 2021.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menginginkan pengelolaan Sirkuit Mandalika diambil alih oleh pemerintah provinsi.
"Kalau memang InJourney enggak sanggup diserahkan saja pengelolaan Sirkuit Mandalika itu pada kami Pemda NTB. Insya Allah jangankan WSBK dan MotoGP, yang lain pun banyak yang bisa kami lakukan dengan sirkuit yang luar biasa ini," ujar Zulkieflimansyah di Mataram, Sabtu (17/6) seprti dikutip dari Antara.
Hal ini ditegaskan Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyikapi rencana InJourney yang ingin menghapus perhelatan World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika karena harus merugi Rp100 miliar.
Ia menilai sebagai entitas bisnis keputusan menghapuskan WSBK ini bisa dimengerti. Tetapi sebagai Holding BUMN Pariwisata, InJourney menurutnya sudah keliru sekali.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara