Kejar Target Operasi Agustus, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba Pada Kecepatan 220 Km/Jam
Ekonomi dan bisnis | 13 Juni 2023, 11:43 WIBSayangnya, proyek yang dikerjakan oleh konsorsium perusahaan Indonesia dan China tersebut sudah mengeluarkan dana 1,2 miliar Dolar AS (Rp17,8 triliun) lebih banyak dari anggaran awal dan empat tahun terlambat dari jadwal operasionalnya.
Pemilihan bulan Agustus sebagai jadwal operasional KCJB bukan tanpa sebab. Ini dianggap bisa menjadi kado terbaik untuk perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-78.
Momentum ini juga akan menjadi kesempatan bagi partai yang berkuasa menjelang pemilihan umum tahun depan untuk mendapatkan simpati rakyat.
Baca Juga: Lulusan SMA Merapat, Ada Lowongan Kerja di Kereta Cepat Jakarta Bandung 2023, Simak Syaratnya
Pakar Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah mengatakan penundaan jadwal operasional hanya akan menjadi amunisi bagi pihak oposisi untuk menyerang.
“Kemunduran ini akan menodai kredibilitas China untuk mengembangkan dan melaksanakan proyek-proyek besar di kawasan tersebut,” ujarnya dikutip dari Kompas.com pada Senin (12/6/2023).
Berbulan-bulan sebelum operasional dilakukan, proyek ini juga dilanda masalah baru. Perusahaan dari China yang masuk dalam konsorsium menginginkan sertifikat kelayakan operasional penuh untuk jalur tersebut meskipun stasiun tidak lengkap.
Sebaliknya, Kementerian Perhubungan dan konsultan Mott MacDonald, PwC dan firma hukum lokal Umbra telah menyarankan bahwa operasional komersial baru dapat dimulai pada Januari 2024.
Baca Juga: Mulai Besok 1 Juni, 10 Kereta Jarak Jauh Ini Waktu Tempuhnya Lebih Cepat 1 Jam
Restrukturisasi keuangan di PT Wijaya Karya Tbk. yang juga menjadi pemilik saham minoritas tidak langsung di konsorsium ternyata turut menekan kebutuhan modal kerja proyek.
Indonesia diketahui sedang bernegosiasi dengan China untuk tambahan pinjaman 560 juta Dolar AS (Rp 8,3 triliun) dan meminta suku bunga 2,8 persen untuk porsi pinjaman dalam yuan.
Permintaan bunga tersebut lebih rendah dari tawaran China Development Bank (CDB) sebesar 3,46 persen.
Rencananya KCJB akan memulai uji coba gratis dengan penumpang pada pertengahan Agustus.
Setelah itu, perjalanan berbayar diharapkan bisa berlangsung pada bulan September dan stasiun yang belum selesai kemungkinan akan selesai pada bulan November.
Baca Juga: 99 Lokasi Rukyatul Hilal Sidang Isbat Kemenag Penentuan Awal Zulhijah 1444 H dan Idul Adha 2023
Kedutaan Besar China di Jakarta menegaskan jadwal operasional belum ditentukan karena masih dalam tahap uji coba.
"Saat ini, proyek tersebut sedang menjalani uji coba dan commissioning terpadu," kata juru bicara kedutaan, Kamis (8/6/2023).
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV, Kompas.com