Belum Sampaikan Laporan Keuangan 2022, Saham Krakatau Steel Terancam Disuspensi BEI
Keuangan | 12 Juni 2023, 14:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Perdagangan saham emiten PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) terancam dihentikan sementara atau suspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal itu akan terjadi jika mereka tidak segera memberikan laporan keuangan tahun buku 2022 sampai dengan akhir Juni 2023.
“Apabila belum menyampaikan atau belum bayar denda, KRAS bisa di-suspend,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna.
Ia menjelaskan, sebelumnya BEI sudah memberikan Surat Peringatan Pertama (SP1), serta Surat Peringatan Kedua (SP2).
Dua surat peringatan itu juga disertai dengan pemberian denda sebesar Rp50 juta kepada KRAS.
Karena keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2022.
Baca Juga: Mengungkap Siapa Pemilik Saham Terbesar di PT Freeport Indonesia
“Buat perusahaan-perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuangan. Udah SP1, udah SP2, SP2 udah ada dendanya, nanti lanjut ke SP3,” tuturnya.
Namun setelah 2 kali diberikan SP, emiten produsen baja tersebut belum juga menyampaikan penjelasan terkait keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2022 teraudit.
Peringatan dan denda itu berdasarkan Ketentuan BEI yang menyebutkan bahwa pemberian peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp50 juta.
Selain itu juga kepada perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Teraudit yang berakhir 31 Desember 2022 sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Baca Juga: Profil Purwono Widodo, Bos Krakatau Steel yang Baru Diangkat Erick Thohir
Meski belum memberikan laporan keuangan 2022, Krakatau Steel sudah melaporkan kinerja perusahaan pada kuartal I- 2023 pada 30 April 2023.
Dalam laporan periode Januari-Maret 2023 itu, tercatat rugi bersih senilai 18,263 juta dolar AS, atau memburuk dibandingkan membukukan laba bersih 26,459 juta dolar AS pada periode sama tahun 2022.
Baca Juga: Profil Silmy Karim, Bos Krakatau Steel yang Jadi Dirjen Imigrasi dan Berharta Rp208 Miliar
Di sisi lain, KRAS membukukan pendapatan yang meningkat 2,05 persen (yoy) di kuartal I 2023 menjadi 689,8 juta dolar AS.
Hal ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar 675,9 dolar AS.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara