Ijen Resmi Jadi Anggota UNESCO Global Geopark, Kunjungan Wisman Diharapkan Meningkat
Ekonomi dan bisnis | 26 Mei 2023, 08:13 WIBBANYUWANGI, KOMPAS.TV- Kawasan Geopark Ijen resmi ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG). Sidang Dewan Eksekutif Ke-216 UNESCO di Paris, Prancis, Rabu (24/5), memutuskan hal itu setelah Geopark Ijen diusulkan secara resmi sebagai anggota UGG.
"Alhamdulillah setelah melewati berbagai proses dan sidang, akhirnya Ijen Geopark resmi menjadi anggota UGG. Hal ini berdasarkan surat resmi serta rilis yang diunggah dalam website UNESCO" kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/5/2023).
Geopark Ijen menjadi bagian dari 195 situs UGG yang tersebar di 48 negara, bersama dengan 18 situs geologi lainnya di dunia yang baru ditetapkan pada 2023 ini. Di antaranya adalah Caçapava (Brazil), Lavreotiki (Yunani), Aras (Iran), Hakusan Tedorigawa (Jepang) dan sejumlah situs dunia lainnya.
Baca Juga: Viral! Bule Perempuan Telanjang Masuk ke Pertunjukan Tari di Ubud, Disebut Alami Gangguan Jiwa
Ipuk menyatakan, dengan masuknya Ijen sebagai anggota UGG, bisa mendorong naiknya kunjunhan wisatawan asing ke Ijen.
"Semoga dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG ini semakin menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi sehingga akan berdampak pada kesejahteraan dan penguatan kebudayaan masyarakat Banyuwangi," ujar Ipuk.
Ia menjelaskan, Ijen Geopark (Taman Bumi) memiliki sejumlah situs yang tersebar di dua wilayah, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Karakteristik utama yang diunggulkan dari situs Geopark Ijen adalah keelokan kawasan Gunung Ijen yang mengedepankan tiga komponen pariwisata, yaitu geologi, biologi dan budaya.
Status Ijen sebagai anggota UGG akan dievaluasi pada 2026 oleh Unesco. Sehingga pemerintah setempat dan pihak terkait lainnya harus terus membenahi kawasan Dataran Tinggi Ijen dan menjaga kelestariannya.
Baca Juga: Hore! KAI Modifikasi Kursi KA Ekonomi, Bisa Disandarkan dan Diputar seperti Kelas Eksekutif
Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Banyuwangi Abdillah Baraas mengatakan, pada tahap penilaian lalu Ijen Geopark berhasil mendapatkan nilai tinggi dengan skor 872.
"Meski demikian kami tetap harus bekerja keras melakukan pembenahan di berbagai aspek agar status UGG tetap bisa kami pertahankan pada masa revalidasi pada tahun 2026. Tentu dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait," tuturnya.
Upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan Ijen Unesco Global Geopark, menurut Abdillah, harus dilakukan secara multipihak. Tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus ada peran dari berbagai pihak.
Khusus di Banyuwangi, katanya, program-program yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan, seperti kegiatan edukasi di sekolah-sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo-produk, hingga aspek konservasi.
Baca Juga: Pemandu Wisata Bawa Kabur Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Rp400 Juta!
Salah satu proritas perbaikan kawasan Ijen adalah ketersediaan transportasi umum sehingga lebih mudah diakses oleh wisatawan.
Saat ini, Ijen hanya bisa dijangkau oleh kendaraan pribadi dan kendaraan sewaan.
"Ke depan, ada beberapa hal yang akan kami tingkatkan, di antaranya transportasi publik menuju destinasi wisata dan situs geopark bagi para wisatawan. Juga, pengembangan jaringan," ucapnya.
Selain Ijen Geopark, ada tiga tempat lain yang berasal dari Indonesia yang mendapatkan UGG, yakni Geopark Maros (Pangkep), Merangin (Jambi) dan Raja Ampat (Papua).
"Penyerahan sertifikat UGG dari UNESCO akan dilakukan pada September mendatang di Maroko," kata Abdillah.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara