> >

Ada Rekayasa Lalin di Tempat Wisata Jakarta Saat Libur Lebaran, Simak Daftarnya

Ekonomi dan bisnis | 21 April 2023, 14:06 WIB
Monumen Nasional (Monas) diamati dari kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/12/2021). Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakuman rekayasa lalu lintas sejumlah tempat wisata di Ibu Kota selama periode libur Lebaran 2023. (Sumber: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas sejumlah tempat wisata di Ibu Kota selama periode libur Lebaran 2023.

Kemacetan memang kerap terjadi di Ibu Kota saat libur Lebaran. Tak hanya warga Jakarta, warga dari wilayah Bodetabek banyak yang berwisata ke Jakarta.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, selain rekayasa lalin, pihaknya juga telah menyiapkan petugas untuk berjaga dan membantu pengaturan lalu lintas agar tetap berjalan dengan baik.

 



“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan transportasi umum menuju ke lokasi wisata agar terhindar dari kemacetan, dan jika menggunakan kendaraan pribadi, diimbau untuk tetap patuhi peraturan lalu lintas serta arahan petugas di lapangan,” kata Syafrin dalam keterangan tertulisnya kepada media, Kamis (20/4/2023).

Berikut rekayasa lalu lintas di Ibu Kota selama periode libur Lebaran 2023:

Baca Juga: Pecah Rekor! Arus Kendaraan Saat Puncak Mudik 2023 Jadi yang Tertinggi di Indonesia Selama Ini

1. Kawasan Tanah Abang

• Petugas memblokade Jalan Cideng Timur dan Jalan Jatibaru sisi Pasar Tasik agar tidak ada kendaraan parkir.

• Melakukan penjagaan dan penertiban Jalan Jatibaru samping flyover (halte transjakarta) agar kendaraan tidak mengetem serta pengaturan sistem buka tutup u-turn di bawah kolong.

• Melakukan sistem buka tutup u-turn arah utara di Jalan KH Mas Mansyur sisi utara Metro Tanah Abang/Blok A.

2. Kawasan Kebon Kacang

• Jalan Kebong Kacang Raya yang semula dua arah menjadi satu arah ke barat, planter box bergeser untuk proteksi lajur sepeda, jumlah lajur dapat menjadi tiga lajur.

• Dilakukan pengaturan simpang dengan kanalisasi untuk mengurai titik konflik lalu lintas.

• Lokasi penataan tenda pedagang kaki lima di Jalan Teluk Betung 2 (akses kendaraan ditutup).

• Lalu lintas di Jalan Teluk Betung Boulevard yang semula satu arah ke selatan menjadi dua arah.

• Lalu lintas yang biasa menggunakan Jalan Teluk Betung 2 untuk menuju ke arah timur (Jalan Kebon Kacang Raya) dialihkan melalui Jalan Teluk Betung Boulevard.

Baca Juga: Catat! 25 Tempat Wisata di Jakarta Ini Tutup Saat Hari Lebaran

3. Kawasan Taman Margasatwa Ragunan

• Pemberlakuan sistem satu arah (SSA) pagi pada pukul 06.00-10.00 WIB (arah masuk) dan sore pukul 16.00-18.00 WIB (arah keluar) dan segmentasi jalur kendaraan.

• Sterilisasi jalur dari hambatan samping (PKL dan parkir liar).

• Menutup simpang Jalan TB Simatupang-Jalan Warung Jati Barat-Jalan RM Harsono dengan water barrier kecuali transjakarta (opsional).

• Diskresi apabila Jalan RM Harsono sudah stuck dialihkan ke Pintu Barat.

4. Kawasan Glodok

• Melakukan blokade pada Jalan Pancoran dan penertiban bajaj serta pedagang kaki lima.

• Melakukan penertiban pedagang kaki lima dan parkir liar di samping dan di bawah kolong Flyover Asemka.

• Mengarahkan kendaraan agar parkir pada lokasi parkir yang telah disediakan.

Baca Juga: Suasana Lebaran di Palestina, Pusat Perbelanjaan Penuh di Tengah Gempuran Israel

5. Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

• Arus lalu lintas dari arah utara PGC Cawang menuju arah selatan Ceger, Cipayung, Bambu Apus: simpang TL PGC-Jalan Raya Bogor-simpang TL Hek-Jalan Raya Bogor-simpang TL Pasar Rebo-Jalan TB Simatupang-Jalan Raya Mabes Hankam-putar balik depan Polsek Cipayung-Jalan Raya Mabes Hankam, atau simpang TL PGC-Jalan Raya Bogor-simpang TL Hek-Jalan H Bokir Bin Dji’un-simpang TL Keramik-Jembatan Jalan H. Bokir Bin Dji’un-simpang TL Garuda-Jalan Raya Pondok Gede-simpang depan RS Haji-Jalan Taman Mini II-Jalan Manunggal XVII-Jalan Albaidho-Jalan Rawa Binong-Jalan Pagelarang-Jalan Raya Hankam-Jalan Raya Setu-Jalan H. Karim-Jalan Raya Mabes Hankam

• Arus lalu lintas dari arah utara Halim Perdana Kusuma menuju arah selatan Ceger, Cipayung, Bambu Apus: Jalan Raya Pondok Gede-simpang Jalan Lubang Buaya-Jalan Lubang Buaya-Jalan Rawa Binong-Jalan Pagelarang-Jalan Raya Hankam-Jalan Raya Setu-Jalan H. Karim-Jalan Raya Mabes Hankam, atau Jalan Raya Pondok Gede-simpang TL Garuda-Jembatan Jalan H Bokir Bin Dji’un-simpang TL Keramik-Jalan H Bokir Bin Dji’un-simpang TL Hek-Jalan Raya Bogor-simpang TL Pasar Rebo-Jalan TB Simatupang-Jalan Raya Mabes Hankam-Putar Balik depan Polsek Cipayung-Jalan Raya Mabes Hankam.

• Arus lalu lintas dari arah timur Pondok Gede menuju arus selatan Ceger, Cipayung, dan Bambu Apus: Jalan Raya Pondok Gede-simpang TL Lubang Buaya-Jalan Lubang Buaya-Jalan Rawa Binong-Jalan Pagelarang-Jalan Raya Setu-Jalan Raya Mabes Hankam.

• Arus lalu lintas dari arah selatan Ceger menuju arah utara Cawang PGC dan arah Halim Perdana Kusuma: simpang TL Ceger-Jalan Raya Mabes Hankam-Jalan Lingkar Luar Selatan-Jalan TB Simatupang-simpang TL Pasar Rebo-Jalan Raya Bogor.

• Arah lalu lintas dari arah selatan Cipayung menuju arah utara Cawang PGC dan arah Halim Perdana Kusuma: Jalan Raya Mabes Hankam-Jalan Lingkar Luar Selatan-Jalan TB Simatupang-simpang TL Pasar Rebo-Jalan Raya Bogor.

• Arah lalu lintas dari arah selatan Bambu Apus menuju arah timur Pondok Gede: Jalan Raya Mabes Hankam-Jalan Raya Bambu Apus-Jalan Raya Setu-Jalan Raya Hankam-Jalan Pagelarang-Jalan Rawa Binong-Jalan Lubang Buaya-Jalan Raya Pondok Gede.

Baca Juga: Menjajal Tol Bocimi Seksi 2, Cigombong-Parungkuda Biasanya 1-2 Jam, Kini 10 Menit

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU