> >

Kenalkan Making Indonesia 4.0 di Hannover Messe 2023, Menperin: Indonesia Teken 27 Perjanjian

Ekonomi dan bisnis | 20 April 2023, 20:18 WIB
Foto arsip. PLN dalam ajang Hannover Messe 2023 turut memamerkan kepada dunia global langkah transformasi yang dilakukan perusahaan. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan pihak Indonesia meneken 27 perjanjian kerja sama dalam pameran Hannover Messe 2023 pekan ini.  (Sumber: Humas PT PLN)

HANNVOER, KOMPAS.TV - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan pihak Indonesia meneken 27 perjanjian kerja sama dalam pameran Hannover Messe 2023 pekan ini.

Kesepakatan kerja sama di pameran teknologi industri terbesar di dunia itu dipandang penting dalam peningkatan investasi di Indonesia.

Agus menuturkan, 75 persen dari penandatanganan nota kesepahaman di Hanover Messe 2023 berasal dari co-exhibitor, sisanya di luar co-exhibitor. Pemerintah Indonesia juga meneken kerja sama dengan sejumlah pelaku industri.

“Perjanjian kerja sama ini merupakan capaian dari salah satu sasaran partisipasi Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2023, yaitu terwujudnya kerja sama industri dan penanaman modal asing,” kata Agus dalam siaran pers yang dikutip Kontan, Rabu (19/4/2023).

Baca Juga: [Full] Pidato Presiden Jokowi Buka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023

Lingkup kerja sama G to B (government to bussiness) meliputi peningkatan sumber daya manusia dalam pembangunan dan transformasi industri 4.0, pengelolaan limbah menjadi energi, pengelolaan limbah dengan sirkular ekonomi, serta kolaborasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Di Hannover Messe 2023, Indonesia juga meneken kerja sama tentang pendirian pusat pabrik kimia dan molding, pendirian pusat pembelajaran, kerja sama dalam ekosistem pengisian ulang kendaraan listrik, dan informasi digital industri 4.0.

Presiden RI Joko Widodo sendiri menghadiri Hannover Messe pada Senin (17/4). Jokowi bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz meresmikan Paviliun Indonesia dengan estimasi zona mencapai 3000 m2. 

“Paviliun Indonesia didesain khusus mengikuti bentuk kapal tradisional Indonesia, Kapal Pinisi. Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan masa depan. Kapal Pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan Making Indonesia 4.0 sebagai navigator transformasi industri di Indonesia,” kata Jokowi, dikutip Tribunnews.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menyebut potensi kerja sama di ajang Hannover Messe 2023 amat besar dalam mendukung proses transformasi teknologi 4.0, terutama pada industri prioritas dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). 

Masrokhan menyebut kerja sama yang dapat ditindaklanjuti dari Hannover Messe 2023 antara lain adalah pengembangan sumber daya manusia industri terkait industri 4.0 melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga 700.000 euro untuk ditempatkan di area pusat pameran pada Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri (PIDI) 4.0 beserta program transfer teknologinya.

Selain itu, utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia; Pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan/atau personel teknis.

Indonesia sendiri mencanangkan empat agenda utama dalam partisipasi di Hannover Messe 2023.

Pertama, untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri.

Ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor. Keempat, untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring rantai suplai global.

Baca Juga: Tatapan Tajam Paspampres Lihat Situasi Sekitar Jokowi Saat Kunjungi Hannover

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kontan, Tribunnews


TERBARU