Kapan Awal Ramadan 2023? Jadwal Puasa Pemerintah, NU dan Muhammadiyah Berpotensi Sama
Jadwal | 21 Maret 2023, 09:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Awal puasa Ramadan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi menurut Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah diperkirakan jatuh di tanggal yang sama, yakni pada Kamis (23/3/2023).
Hal ini menurut analisis Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) Thomas Djamaluddin.
Thomas mengatakan kesamaan memasuki awal bulan Ramadan 2023 ini karena dipersatukan oleh posisi Bulan (moon).
“Posisi hilal (Bulan sabit tipis yang terlihat selepas Matahari terbenam) sudah cukup tinggi sehingga memenuhi kriteria wujudul hilal (terbentuknya hilal) dan MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) baru,” kata Thomas di Jakarta, Senin (20/3/2023) dikutip dari Kompas.id.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Marhaban Ya Ramadan 1444H/2023 dan Cara Menggunakannya
Adapun kriteria wujudul hilal dan MABIMS baru adalah dua kriteria utama penentuan awal bulan Hijriah yang digunakan di Indonesia.
Konjungsi atau kesegarisan Matahari-Bulan-Bumi yang menandai fase Bulan baru dan perhitungan bulan baru dalam penanggalan Bulan terjadi pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.23 WIB.
Konsekuensinya, sesuai data Ephemeris Hisab Rukyat 2023 , Kemenag, posisi hilal saat Matahari terbenam di seluruh Indonesia pada Rabu petang akan memiliki tinggi 7,01 derajat-8,72 derajat dan elongasi atau jarak Matahari dan Bulan mencapai 7,94 derajat-9,54 derajat.
Berdasar kriteria awal bulan MABIMS baru yang menyaratkan awal bulan Hijriah dimulai ketika tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat (dihitung secara toposentrik atau dari permukaan Bumi).
Dengan perhitungan itulah, maka pada Rabu petang sudah masuk bulan Ramadhan. Karena itu, 1 Ramadhan 1444 kemungkinan akan dimulai Kamis (23/3/2023).
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id