Apa Arti Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak? Ucapan Menyambut Bulan Puasa
Amalan | 21 Maret 2023, 06:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan puasa 2023 sebentar lagi, Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak merupakan salah satu ucapan menyambut Ramadan yang sering disampaikan.
Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak merupakan ucapan bahasa Arab yang digunakan sebagai doa baik selama puasa dan doa memohon berkah.
Meskipun berlafal hampir mirip, keduanya memiliki arti yang sedikit berbeda. Sebelum Ramadan 2023 tiba, ketahui arti ucapan menyambut Ramadan berikut.
Arti Ramadan Kareem
Ramadan Kareem artinya 'Ramadan yang murah hati'.
Baca Juga: Harga Cabai Semakin Pedas Jelang Ramadan! Rawit Kini Melonjak ke Rp 100 Ribu Per Kilogram!
Apabila digunakan untuk memberi ucapan kepada seseorang maka artinya 'semoga Ramadan menjadi murah hati untuk Anda'.
Arti Ramadan Mubarak
Sementara itu, Ramadan Mubarak artinya 'Ramadan Berkah' atau 'Ramadan yang diberkahi'.
Aturan Penggunaaan
Mengenai penggunaan Ramadan Kareem sedikit menui perdebatan lantaran sifat murah hati tidak berasal dari Ramadan melainkan Allah SWT.
Dalam hal ini Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin lebih sepakat untuk menggunakan Ramadan Mubarak daripada Ramadan Kareem.
“Hukumnya adalah bawah kalimat ini “Ramadan Karim” (Ramadan yang murah hati) adalah tidak benar. Yang benar adalah “Ramadan Mubarak” (Ramadan yang diberkahi) atau yang semisal, karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.” [Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254).
Baca Juga: Sidang Isbat Kemenag Penentuan Awal Puasa Ramadan 2023 Digelar 22 Maret, Ini Tahapannya
Nabi Muhammad SAW juga pernah mengucapkan Ramadan Mubarak, sebagaimana dalam hadis berikut, yang artinya:
“Telah datang kepada kalian Ramadan, Bulan Mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad, shahih).
Demikian arti Ramadan Kareem dan arti Ramadan Mubarak yang perlu diketahui.
Sidang Isbat Puasa 2023
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan sidang isbat puasa Ramadan 2023 akan digelar secara hybrid, atau gabungan antara online (daring) dan offline (luring) pada Rabu (22/3/2023).
Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama nantinya akan mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya untuk pelaksanaan rangkaian sidang isbat ini.
Tahapan Sidang Isbat Ramadan 2023
Adib menjelaskan rangkaian pelaksanaan sidang isbat akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Seminar Pemaparan
Tahap pertama yakni seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
"Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas," kata Adib dikutip dari Antara, Rabu (8/3/2023).
2. Sidang isbat
Rangkaian kedua yaitu pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1444 H yang akan akan dilaksanakan secara luring setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.
3. Pengumuman
Tahapan terakhir yakni mengumumkan hasil sidang isbat penentuan awal puasa Ramadan kepada masyarakat Indonesia.
"Sesi terakhir adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung," kata Adib.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan Diumumkan 22 Maret, Pakai Metode Hisab dan Rukyat, Apa Itu?
Kapan Awal Puasa Ramadan 2023 versi Muhammadiyah?
Berdasarkan keputusan Majelis Tarjih dan Jadid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, 1 Ramadan 1444 H atau awal ibadah puasa Ramadan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.
“1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M,” berdasarkan rilis resmi yang diedarkan oleh Muhammadiyah.
Sedangkan menurut Muhammadiyah, 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April 2023.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV