> >

Bolehkah Minum Minuman Energi untuk Cegah Kantuk saat Mudik? Begini Pendapat Ahli

Kesehatan | 24 April 2022, 15:08 WIB
Ilustrasi mengemudi. Tidak jarang, pengemudi mobil pribadi atau angkutan mudik meminum minuman energi untuk mencegah kantuk. Bagaimana pandangan ahli mengenai hal ini? (Sumber: Max De Angelo on Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Musim mudik telah tiba. Tidak jarang, pengemudi mobil pribadi atau angkutan mudik meminum minuman energi untuk mencegah kantuk.

Bagaimana pandangan ahli mengenai hal ini?

Ahli gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail menilai boleh-boleh saja mengonsumsi minuman energi atau energy drink untuk mencegah kantuk selama perjalanan mudik. Namun, harus tetap bijak.

"Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya," kata Irtya kepada ANTARA, Minggu (24/4/2022).

Minuman berenergi, kata dia, memiliki efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang.

Hal itu bergantung pada kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh orang tersebut.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena mengonsumsi minuman ini, sambung Irtya, yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.

Baca Juga: 5 Tips Mudik Aman dan Nyaman dengan Sepeda Motor

Dia mengatakan, minuman berenergi memang dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah.

Namun efek setelahnya justru dapat menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

Dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.

Banyaknya kandungan kafein yang dikonsumsi dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.

"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," saran Irtya.

Baca Juga: Jangan Berlebihan, Ini 7 Barang yang Wajib Dibawa Saat Mudik Pakai Mobil Pribadi

Selain kafein, minuman energi biasanya mengandung gula, turunan asam amino seperti taurine, herbal dan vitamin.

Kepada masyarakat, khususnya penyandang diabetes, Irtya mengingatkan agar memperhatikan kandungan gula dalam minuman.

Peningkatan gula darah secara tiba-tiba memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.

Untuk pasien diabetes, Irya menyarankan, minuman berenergi rendah gula atau tanpa gula sama sekali.

Terkait jumlah kandungan kafein dalam minuman berenergi, dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pelni, dr. Jovita Amelia, Sp.GK. mengatakan, bisa melebihi 1600 mg atau empat kali lipat dari anjuran yang disarankan pakar kesehatan.

Baca Juga: Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik agar Aman dan Tak Dibobol Maling

Sementara untuk gula, umumnya sekitar 40 gram, yang artinya pengonsumsi minuman energi hanya boleh menambah 10 gram lagi untuk mencukupi kebutuhan harian.

Merujuk pada Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula harian per hari sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari.

"Kafein jumlah tinggi, bisa menimbulkan anxietas, insomnia, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung dan kelainan jantung lainnya,” kata Jovita.

“Gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan, terutama untuk pasien diabetes dan jika sering diminum serta berlebihan dapat menimbulkan obesitas," imbuhnya, menegaskan.

Baca Juga: Dear Pemudik, Ini Daftar Rest Area di Sepanjang Jalan Tol Jakarta-Surabaya

Penulis : Edy A. Putra Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU