Bacaan Doa Ramadan Hari ke-21, Mohon Perlindungan dari Godaan Setan
Amalan | 23 April 2022, 04:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini merupakan doa Ramadan yang bisa kamu panjatkan di hari ke-21 ibadah Ramadan 1443 H.
Umat Islam di Indonesia kebanyakan memulai puasa 1 Ramadan pada hari Minggu 3 April 2022 berdasarkan keputusan soal sidang Isbat yang dikeluarkan pemerintah pada hari Jumat, 1 April 2022.
Hari ke-21 Ramadan ini memiliki arti penting, yakni sebuah hari ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan yang penuh berkah. Rasulullah sendiri ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan lebih menggiatkan diri untuk beribadah kepada-Nya.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari)
Sebagaimana hadis di atas, ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Mulai dari memperbanyak baca Al-Qur'an, bersedekah dan biasanya para ulama menghabiskan waktu dengan beriktikaf di masjid untuk mendapatkan lailatulqadar di 10 hari terakhir Ramadan.
Lantas, kapan dibaca doa Ramadan ini?
Pada dasarnya, bisa dibaca usai salat lima waktu, pada pagi hari atau usai tarawih sebagai upaya untuk mendapatkan barakah di bulan suci Ramadan 1443 H. Dikutip dari Pendidikan Islam Kementerian Agama, berikut ini merupakan doa hari ke-21 Ramadan.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Memberi Makan Orang yang Hendak Membunuhnya
Doa Ramadan Hari ke-21
Teks latin: Allâhummaj ‘al lî fîhi ilâ mardhâtika dalîlan wa lâ taj’al lisysyaithâni fîhi ‘alayya sabîlan waj’alil jannata lî manzilan wa maqîlan yâ qâdhiya hawâijal muhtâjîn
Artinya : Ya Allah, tuntunlah aku di bulan yang mulia ini untuk mendapat keridhaan-Mu, dan janganlah adakan celah bagi syetan untuk menggodaku. Jadikan surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku, wahai Dzat yang memenuhi hajat orang-orang yang meminta.
Fungsi doa Bagi Muslim
Dosen Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Ahmad Saifudin, menjelaskan, fungsi doa adalah sarana bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Dengan doa, manusia bisa berkomunikasi dan memohon sesuatu kepada Allah. Akan tetapi, doa juga bisa memiliki fungsi psikologis," paparnya kepada KOMPAS.TV, Selasa, 29 Maret lalu.
Pria yang juga mengajar psikoterapi itu lantas menjelaskan, doa juga bisa memberikan efek ketenangan bagi pelakunya. Untuk itulah, bagi seorang muslim bisa memberikan efek besar bagi dirinya.
"Doa bisa memunculkan efek menenangkan jiwa bagi manusia. Doa juga bisa menjadi pengendali perilaku karena manusia ingat bahwa dirinya sedang mengadakan komitmen kepada Tuhan sehingga dirinya harus menjaga perilakunya agar tetap baik," tuturnya.
Ramadan sendiri adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Salah satunya dengan berdoa agar hati tenang dan Ramadan kian berkah.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV