> >

Jangan Lupa, Ini 3 Sunah Nabi saat Berbuka Puasa dan Aktivitas Setelahnya

Amalan | 21 April 2022, 18:20 WIB
Ilutrasi Ramadan. Berikut ini merupakan sunah Nabi dan aktivitas beliau setelahnya. (Sumber: mohamed_hasan/pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ada beberapa sunah Nabi Muhammad yang dapat kita lakukan saat berbuka. Mulai dari mengawalkan berbuka puasa hingga kegemaran memakan kurma dan air putih saat berbuka.

Lantas, apa yang dilakukan Nabi setelah berbuka puasa?

Dikutip dari buku Buka Puasa bersama Rasulullah (2010) karya Muhammmad Ridho al-Turisaini, dijelaskan tentang aktivitas beliau saat berbuka puasa dan setelahnya.

Setelah berbuka puasa, Nabi Muhammad lantas memperbanyak zikir hingga masuk waktu Qiyamul Lail atau salat malam yang kita kenal sekarang dengan nama Salat Tarawih. 

Beliau juga mengingatkan umat Islam agar saat buka puasa, tidak kalap atau makan dengan berlebihan. Bahkan, beliau menganjurkan untuk makan secukupnya saja.

Makan dalam Islam ini untuk sekadar menegakkan punggung. Artinya, makan untuk berbuka puasa ini sebagai upaya agar tubuh bisa segar kembali, supaya kuat ibadah setelahnya. Bukan sebaliknya, makan banyak dan berlebihan, tetapi justru melalaikan ibadah-ibadah yang lain di malam hari. 

Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa dan Efek Konsumsi Kurma bagi Tubuh

3 Sunah Berbuka Puaa

Pertama, Mengawalkan berbuka

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi tentang  berbuka puasa yang mengawalkan berbuka.

Sabda Nabi: "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (Muttafaq Alaih) 

Kedua, Makan kurma dan minum air putih

Saat tiba waktu berbuka puasa, berdasarkan hadis Nabi, maka baiknya berbuka dengan memakan kurma dan minum air putih sebagai pembuka. 

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air." (HR. Ahmad, Abu Dawud).

Ketiga, Makan secukupnya 

Sunah Nabi berikutnya adalah tidak berlebihan ketika berbuka. Hal ini sebagaimana kerap yang dicontohkan Nabi Muhammad soal makan dan berbuka puasa dengan cukup. Dalam banyak riwayat, bahkan Nabi cuma makan tiga buah kurma.

"Tiada tempat terburuk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR Tirmidzi).

Semoga Allah memberikan berkah buat kita di bulan suci ini. Amin. Wallahu a'lam. 

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU