> >

1 Syawal 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat 1 Mei

Jadwal | 19 April 2022, 12:31 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah/Idulfitri 2022 akan digelar Minggu (1/5/2022). (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ramadan 1443 Hijriah sudah memasuki separuh terakhir, tak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya 1 Syawal 2022 jatuh pada tanggal berapa.

Mengenai penetapan 1 Syawal 1443 H, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada Minggu, 1 Mei 2022 petang.

Hal itu dijelaskan langsung oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin di laman resmi Kemenag, Senin (18/4/2022).

Kamaruddin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. 

Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H. 

Baca Juga: 17 Ramadan, Kisah Pilu Wafatnya Aisyah Istri Nabi Muhammad

“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," jelas Kamaruddin.

Sementara itu, Kamaruddin mengatakan bahwa awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal. 

“Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain,” ujarnya.

Hasil rukyatul hilal tersebut selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H.

Jalannya Sidang Isbat 1 Syawal 2022

Sidang isbat penentuan 1 Syawal 2022 itu akan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama.

Sebelum dimulai, terlebih dahulu akan disiarkan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. 

Baca Juga: Meraih Lailatul Qadar Apa Harus Begadang Semalaman? Berikut Penjelasan Ulama

Sidang isbat awal Syawal 1443 H akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Adapun, Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren juga turut menjadi tamu undangan.

Digelar Hybrid

Kamaruddin menyebut sidang isbat penentuan 1 Syawal 2022 itu akan digelar melalui daring dan luring sehingga masyarakat umum bisa turut memantau.

Baca Juga: Ingat! Pemerintah Imbau Halal Bihalal Lebaran Digelar Tanpa Makan dan Minum

“Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting,” ujar Kamaruddin. 

Nantinya, hasil sidang isbat 1 Syawal 2022 akan disampaikan di kanal resmi Kemenag.

“Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tandas dia. 

Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto

Sumber : Kemenag.go.id


TERBARU