Ciri-ciri Malam Lailatulqadar Menurut Para Ulama, Ada Fenomena Alam Ini
Risalah | 17 April 2022, 16:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapan terjadinya malam Lailatulqadar di bulan Ramadan memang dirahasikan oleh Allah SWT dan Rasul-NYA.
Malam Lailatulqadar adalah sebuah malam di bulan Ramadan yang memiliki nilai kebaikan lebih dari 1.000 bulan.
Bahkan bagi yang pernah menjumpai malam mulia ini juga dianjurkan untuk merahasiakannya.
Hal ini dimaksudkan agar umat muslim tidak hanya fokus beribadah dan berbuat baik di malam Lailatulqadar saja, namun juga di hari-hari seluruh bulan Ramadan.
Kendati dirahasiakan, beberapa ulama menyebut ada ciri-ciri malam Lailatulqadar yang bisa dikenali.
Salah satu ciri-ciri malam Lailatulqadar adalah terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Malam Nuzulul Qur'an dengan Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya
Ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait kapan datangnya malam penuh kemuliaan ini.
Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam Lailatulqadar secara khusus terjadi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Selain itu, tanda-tanda malam Lailatulqadar juga bisa dilihat dari fenomena alam pada hari tersebut.
Fenomena alam di malam Lailatulqadar ini pernah dijelaskan oleh Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.
"Ciri-cirinya ya, malam itu hening, angin juga tidak berembus, tenang, tidak mendung, cerah. Paginya terbit matahari cerah tapi tidak menyengat. Dan bagi perasa tertentu, ia akan merasakan, seakan-akan kita baru selesai hajatan," kata Cholil, dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/4/2022).
Ciri-ciri malam Lailatulqadar lainnya sesuai dengan hadist riwayat Muslim adalah matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari Abi bin Khatab, Rasulullah bersabda yang artinya: "Subuh hari dari malam Lailatulqadar, matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik."
Baca Juga: Kapan Malam Lailatulqadar Menurut Rasulullah? Catat Ciri-cirinya
Berikut tanda datangnya Lailatulqadar menurut pendapat para ulama, melansir laman Kemenag.
1. Sedikitnya suara gonggongan anjing dan suara keledai
2. Menjadi tawarnya air asin (air laut).
3. Melihat semua makhluk bersujud kepada Allah SWT
4. Mendengar segala sesuatu berzikir kepada Allah dengan lisan.
5. Malam itu malam yang terang dan bercahaya
6. Pada pagi harinya matahari jernih dan terang
Makna Malam Lailatulqadar
Quraish Shihab, melalui laman Nahdlatul Ulama memberikan sejumlah makna qadar dalam Lailatulqadar.
1. Pertama, qadar berarti penetapan yakni malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia setahun kedepan.
2. Kedua, qadar berati kemuliaan karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Qur’an serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.
3. Qadar berati sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadar: Pada malam itu turun malikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Biasanya untuk usaha menyambut dan memperoleh malam Lailatulqadar, umat muslim melakukan itikaf yakni berdiam diri sambil berzikir di masjid semalam penuh.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kemenag.go.id, Kompas.com, islam.nu.or.id