Kisah Unik Ketum Muhammadiyah Jadi Imam Tarawih Warga NU, Jemaah pun Minta 11 Rakaat Saja
Cerita | 15 April 2022, 21:05 WIBSebelum memimpin salat, Pak AR bertanya kepada jamaah berapa rakaat. Maka, jumlah 23 rakaat sesuai peribadatan NU pun disepakati.
Ketika mengimami salat, ternyata Pak AR mengimami salat tarawih dengan tumakninah, menikmati setiap rukun dan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an secara tartil.
Tentu saja, salat tarawih itu jadi lebih lama dibandingkan salat tarawih biasanya yang dilakukan saat salat tarawih NU, meskipun baru 8 rakaat dari 23 rakaat yang disepakati.
Lantas, setelah mencapai 8 rakaat, Pak AR membalikkan badan dan kembali bertanya kepada jemaah.
“Bagaimana bapak-bapak, diteruskan tarawih atau langsung witir?” Tanya AR Fahcrudin kepada jemaah.
Sontak, semua jemaah NU itu serempak menjawab, “Salat witir mawon (salat witir saja-red),” jawab jemaah sambil tertawa.
Salat itu pun akhirnya dilakukan dalam 11 rakaat, tidak jadi 23 rakaat.
Kisah pertama ini dipopulerkan ulang oleh aktivis Muhammadiyah Nurbani Yusuf pada tahun 2019.
Sebuah kisah unik tentang persahabatan antara warga NU dan Muhammadiyah yang terjalin lama hingga kini.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Muhammadiyah.or.id