Asal-usul Perang Badar, Perang Dahsyat Umat Islam di Bulan Ramadan
Risalah | 13 April 2022, 10:56 WIBHal ini bermula saat Nabi bersama pengikutnya Hijrah ke Madinah dan meninggalkan Makkah.
Waktu itu, ketika tekanan makin tinggi kepada kaum Muslim, serta perlakuan buruk seperti embargo ekonomi hingga penganiayaan, maka pindah ke Madinah adalah hal logis.
Di Madinah, perkembangan Islam kian meninggi dan mampu menarik kabilah-kabilah di sekitar Makkah-Madinah hingga para pembesar di Makkah pun marah.
Para pembesar Quraisy merasa eksistensi umat Islam dan Nabi harus segera dimusnahkan.
Bagi umat Islam, peperangan adalah upaya mempertahankan diri, sekaligus menunjukkan pelajaran tentang kekuatan Islam yang sudah bertahun-tahun ditindas, tapi kini dapat menghimpun kekuatan besar di Madinah.
Perang ini sendiri dikisahkan banyak keajaiban di dalamnya dan sepertinya tidak bisa dinalar. Umat Islam secara hitungan matematis tentu saja akan kalah. Tapi fakta berbicara sebaliknya.
Pasukan Makkah kocar-kacir dalam perang tersebut. Pasukan Madinah yang dipimpin Rasulullah berhasil memenangkan pertempuran atas izin Allah SWT.
Badar sendiri diambil dari nama wilayah yang terletak antara Makkah dengan Madinah. Di Badar juga terdapat mata air yang kerap jadi persinggahan kafilah. Tempat ini menjadi pemberhentian sekaligus perlintasan kendaraan, baik yang menuju Makkah atau Jeddah, maupun yang kembali ke Madinah. Jaraknya sekitar 148 kilometer (km) dari Madinah.
Kelak, sejarah mencatat, perang badar menjadi tonggak penting eksistensi umat Islam dan Nabi Muhammad dalam merebut pengaruh, khususnya di jazirah Arab hingga akhirnya suku-suku lain secara politik mulai melihat Madinah sebagai kota penting di Arab.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV