> >

Ini Cara Mengatur THR Agar Tidak Numpang Lewat

Panduan | 9 April 2022, 21:16 WIB
Ilustrasi tunjangan hari raya (THR) keagamaan bagi pekerja. (Sumber: Kontan.co.id/Muradi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki bulan Ramadan kaum pekerja di Indonesia sedang menantikan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR).

Jumlah THR yang cukup besar bisa memancing untuk konsumtif alias tambah boros untuk belanja barang yang kurang perlu. Akibatnya, THR bisa ludes secara cepat bahkan sebelum Idulfitri tiba.

Financial Planner Nadya Harsya berpandangan meskipun seperti uang kaget, THR harus dikelola agar dapat bermanfaat secara optimal, bahkan bisa ditabung.

Nadya menjelaskan pengaturan dana THR terbagi tiga bagian yaitu untuk keperluan hari raya, untuk bayar utang dan menabung serta investasi.

Baca Juga: Mengenal Asal-Usul THR, Dulunya Berupa Pinjaman PNS yang Harus Dikembalikan lewat Potong Gaji

"Kita harus dapat mengatur THR untuk keperluan hari raya, bayar utang, dan untuk investasi," ujar Nadya Harsya.

Ia mengatakan, ketika Ramadan pengeluaran lain selain pengeluaran rumah tangga memang membengkak. Ia bilang, ada banyak faktor yang mempengaruhinya.

Salah satu faktornya yaitu harga barang yang meningkat menjelang Lebaran. Sudah bukan rahasia umum lagi menjelang Idulfitri harga beberapa barang cenderung meningkat. Menurut Nadia, hal seperti ini tidak dapat dihindari.

"Untuk itu, kita perlu memiliki perencanaan belanja yang tertulis, kita catat pengeluaran apa saja yang dibutuhkan selama bulan Ramadan," ujarnya.

Baca Juga: Serikat Pekerja Apresiasi Keputusan Menaker: Perusahaan Harus Bayar THR Sesuai Ketentuan

Penulis : Dian Septina Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU