Besar Pahala Amalan Membaca Alquran di Bulan Ramadan
Risalah | 7 April 2022, 12:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan adalah bulan mulia yang dinantikan oleh seluruh umat Islam karena banyaknya keistimewaan dan barokah di dalamnya.
Banyak umat muslim yang berlomba-lomba untuk mengumpulkan amal dan mencari kebaikan. Karena di bulan suci ini, pahala setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
"Setiap amalan kebaikan anak Adam (manusia) akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. "Allah Ta’ala berfirman 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi'.” (H.R. Bukhari)
Baca juga: Jika Setan Dibelenggu selama Ramadan, Kenapa Manusia Tetap Berbuat Maksiat?
Puasa merupakan ibadah utama Ramadan. Namun ada ibadah lain yang melekat dan menjadi amalan berpahala besar selama bulan Ramadan yaitu tadarus atau membaca Alquran.
Dalam hadits Tirmidzi dikatakan, bahwa siapa saja yang membaca satu huruf Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Sungguh kebaikan itu akan datang dengan sendirinya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa dan Alquran akan memberi syafaat (pertolongan) pada seorang hamba di hari kiamat”. Puasa berkata: “Ya Tuhanku, karena aku orang tersebut menahan makanan dan syahwat. Berilah syafaat bagiku untuknya”. Al-Quran juga berkata: “Ya Tuhanku, karena aku orang tersebut menahan tidak tidur di malam hari. Berilah syafaat bagiku untuknya”. Lalu keduanya diterima syafaatnya untuk hamba tersebut." (HR Ahmad dan Thabrani, perawinya sahih)
Baca juga: Kisah Azazil, dari Pemimpin Malaikat hingga Dikutuk Allah SWT Jadi Iblis
Bahkan, melaksanakan tadarus atau membaca Alquran selama Ramadan itu sendiri, sudah ada sejak masa khalifah Umar bin Khattab.
"Diriwayatkan dari Abi Ishaq al-Hamdani: Ali bin Abi Thalib keluar di awal Ramadan, lentera dinyalakan dan kitab Allah dibaca di masjid-masjid. Ali berkata: Semoga Allah menerangimu, wahai Umar dalam kuburmu, sebagaimana engkau telah menerangi masjid-masjid Allah dengan Alquran.” (Riwayat Ibnu Syahin).
Penulis : Baitur Rohman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV