> >

Apa Bahaya Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya Secara Medis

Kesehatan | 3 April 2022, 05:22 WIB
Ilustrasi. Selain tidak dianjurkan dalam agama islam, tidur setelah sahur ternyata juga berbahaya bagi kesehatan. (Sumber: HaticeEROL/Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian orang memiliki kebiasaan tidur lagi setelah sahur. Ternyata hal itu berbahaya bagi kesehatan.

Dalam Islam pun, tidur setelah sahur dan salat subuh juga tidak dianjurkan.

Sebagian ulama berpendapat, tidur setelah sahur hukumnya makruh apabila tidak ada keperluan mendesak.

Terlebih, subuh merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, sebagaimana doa Rasulullah SAW kepada Allah.

"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya," (HR. Abu Dawud. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Ra. juga pernah berkata:

“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 3 April 2022: Pagi Berawan, Siang hingga Sore Bakal Diguyur Hujan

Tidak hanya tidur setelah sahur, pada dasarnya, tubuh tidak dianjurkan untuk tidur setelah makan.

Penjelasan medis tidur setelah sahur.

Melansir verywellhealth, ahli gizi mengatakan langsung tidur setelah makan berat sama sekali tidak dianjurkan.

Tidur setelah sahur membuat pencernaan tidak cukup waktu agar isi perut pindah ke usus kecil.

Makan juga mendorong pelepasan insulin, hormon yang membantu tubuh Anda menggunakan makanan untuk energi. 

Proses ini dapat menggeser ritme sirkadian, atau siklus tidur-bangun tubuh. 

Makanan dapat memberi sinyal terjaga di otak dan mengganggu kemampuan untuk tertidur.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Verywellhealth, Webmd


TERBARU