Doa Ziarah Kubur Jelang Awal Puasa Ramadan, Lengkap dengan Tata Cara dan Adab
Amalan | 2 April 2022, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini merupakan doa ziarah, tata cara dan hikmah ziarah ke makam keluarga jelang awal puasa Ramadan 1443 H yang jatuh Minggu 2 April 20220.
Sebagaimana mengunjungi orang hidup atau bersilaturahim, berziarah--meskipun kepada mereka yag telah berpulang kepada-Nya, ada etika yang harus kita pegang.
Kita pun dianjurkan menghormati orang yang sudah wafat, terlebih orang-orang saleh. Ini bagian dari ajaran kemanusiaan dalam Islam.
Oleh karena itu, saat mengunjungi kuburan atau berziarah, kita disarankan memperhatikan tata cara dan adab sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah terlebih dahulu menemui Sang Maha Pencipta.
Baca Juga: Sempat Ditutup, Kini Pemprov DKI Jakarta Izinkan Warga Ziarah Kubur
Adab Tata Cara Ziarah Kubur
- Ketika sampai dan hendak masuk di kompleks pemakaman, ucapkanlah salam untuk semua ahli kubur dengan mengucapkan doa
Teks latin: Salâmun ‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa innâ insyâ Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: "Wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
- Ketika sampai pada kuburan yang dituju, ucapkanlah salam kepada mayit (orang wafat) yang diziarahi dari arah mukanya.
- Banyak membaca Al-Qur'an dan zikir lainnya untuk kemudian didoakan agar menjadi hadiah bagi ahli kubur, khususnya ahli kubur yang sedang diziarahi.
- Mendoakan ahli kubur dengan menghadap ke arah kiblat.
- Tidak melangkahi dan atau menginjak kuburan.
- Tidak duduk di atas kuburan.
- Menghindari berbicara yang tidak pantas.
Doa Ziarah Kubur untuk Keluarga dan Orang Tua
Latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madkholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”
“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).
Semoga keberkahan Ramadan memberi kita berkah, serta mereka yang telah terlebih dahulu meninggalkan kita, para keluarga kita, mendapatkan karunia terbaik di sisi-Nya. Amin.
Wallahu a'lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV