> >

Apa Arti Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak? Simak Penjelasannya

Panduan | 22 Maret 2022, 16:42 WIB
Ilustrasi. Arti Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak. (Sumber: Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak adalah ucapan yang umum disampaikan saat menyambut bulan puasa.

Ucapan ini juga digunakan untuk mendoakan mereka dengan baik selama puasa dan doa memohon berkah.

Meskipun keduanya digunakan sebagai salam oleh umat Islam selama Ramadhan, namun dua ucapan ini memiliki arti yang sedikit berbeda. 

Ramadan 2022 hampir tiba, sebelum Anda menggunakan dua ucapan ini, ketahui artinya berikut ini.

Ramadan Kareem apa artinya?

Ramadan Kareem artinya 'Ramadan yang murah hati'. 

Apabila digunakan untuk memberi ucapan kepada seseorang maka artinya 'semoga Ramadan menjadi murah hati untuk Anda'.

Sementara itu, Ramadan Mubarak artinya 'Ramadan Berkah' atau 'Ramadan yang diberkahi'.

Mengenai penggunaan Ramadan Kareem sedikit menui perdebatan lantaran sifat murah hati tidak berasal dari Ramadan melainkan Allah SWT.

Dalam hal ini Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin lebih sepakat untuk menggunakan Ramadan Mubarak daripada Ramadan Kareem.

Baca Juga: Ramadan 2022 dan Idul Fitri Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Puasa dan Bacaan Niat

“Hukumnya adalah bawah kalimat ini “Ramadan Karim” (Ramadan yang murah hati) adalah tidak benar. Yang benar adalah “Ramadan Mubarak” (Ramadan yang diberkahi) atau yang semisal, karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.” [Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254)

Nabi Muhammad SAW juga pernah mengucapkan Ramadan Mubarak, sebagaimana dalam hadits berikut.

“Telah datang kepada kalian Ramadan, Bulan Mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad, shahih).

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU