> >

Uhamka Hidupkan Ramadan dengan Syi`ar Positif dan Kreatif

Cerita | 9 Mei 2021, 19:52 WIB
Gebyar Ramadan ajang kompetisi tingkat internasional diselenggarakan secara online (daring), dari Jakarta untuk mancanegara, Sabtu (17/4/2021). (Sumber: Dok Humas Uhamka)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Meskipun wabah virus corona masih mengancam dalam kehidupan kita sehari-hari, namun bukan berarti segala aktivitas menjadi terhenti.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka (Uhamka) tetap merampungkan hajatan besarnya berupa gebyar ramadan dengan berbagai perlombaan tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga: Uhamka Kembangkan Big Data untuk Evaluasi Waktu Subuh dan Kalender Islam

"Kegiatan gebyar ramadan ini diikuti oleh 900 peserta secara virtual dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan luar negeri, serta SMA, MA, SMK, juga pesantren," ujar Muhammad Dwi Fajri, Ketua LPP AIK Uhamka dalam acara penutupan gebyar ramadan internasional dan pengumuman para pemenangnya, Sabtu (8/5/2021).

Menurut Dwi Fajri, tujuan kegiatan tersebut adalah dalam rangka untuk menghidupkan Ramadan.

"Ramadan ini harus dihidupkan dengan sesuatu yang positif. Karena itu kita semua harus tetap semangat dan disiplin menjalankan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujarnya Dwi Fajri, dalam keterangan rilis, Minggu (9/5/2021).

Atas tercapai dan terselenggaranya gebyar ramadan dengan berbagai perlombaan nasional serta internasional itu, seorang peserta yang menjadi juara mengatakan sangat antusias.

"Gebyar Ramadan ini menurut saya berbeda dari lomba-lomba biasanya. Karena biasanya, kebanyakan lomba hafiz alqur`an hanya test hafalan. Tetapi di sini saya tertarik untuk mengembangkan pengetahuan saya tentang tajwid. Karena tajwid juga termasuk unsur penilaian dari lomba ini," kata peserta pemenang bernama Fathiyyah, utusan dari SMAN 1 Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Menurutnya, walaupun di tengah pandemi dan diselenggarakan secara daring, namun kegiatan tersebut membawa banyak dampak positif. 

Baca Juga: Bentrokan Israel-Palestina di Masjid Al Aqsa Yerusalem, PP Muhammadiyah Minta PBB Tegas

Hal senada diungkapkan Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro bahwa kegiatan itu merupakan syiar Ramadan untuk meningkatakan dan mengembangkan kreativitas.

"Kegiatan ini bagian dari men-syi`ar-kan Ramadhan, dan ternyata memiliki dampak positif, yakni dapat meningkatkan serta mengembangkan kreativitas kita," tutur Gunawan.

Menurut Gunawan, kegiatan ini tidak hanya menjadi media dakwah, melainkan juga merupakan media saling mengapresiasi di antara sesama.

Sebelumnya diberitakan, dalam rangka meningkatkan religuisitas di bulan Ramadan, Uhamka menggelar sejumlah kegiatan.

Salah satunya adalah gebyar Ramadan yang berisi kompetisi 13 bidang perlombaan.

Ke-13 bidang perlombaan itu di antaranya adalah Hifdzul Qur’an, Adzan, Ceramah, Risalah Buya Hamka, Mendongeng, Marawis, Meme Kreatif, Video Dokumenter, Tartil Qur’an, Karya Tulis Ilmiah, Nasyid, MTQ, Lagu dan Islami Solo.

"Kegiatan gebyar Ramadan ini kontribusi nyata bagi kemajuan budaya yang tak terpisahkan dari visi Uhamka,” kata Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/4/2021).

Menurut Gunawan, gebyar Ramadan itu merupakan dakwah pendidikan yang dilakukan Uhamka sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga: Gebyar Ramadan, Uhamka Gelar Kompetisi Tingkat Internasional: Harmoni Islam dan Kebudayaan

"Gebyar ini merupakan upaya menyemarakkan Ramadan, juga penegasan tentang harmoni Islam dan kebudayaan, di mana Islam memberikan ruang cipta rasa dan karsa," ujarnya.

Gunawan mengatakan, biasanya kegiatan tersebut dilakukan secara off line (tatap muka).
Namun demikian, karena situasi dan kondisi ini masih di tengah ancaman pandemic Covid-19, maka tahun ini digelar melalui daring atau online (virtual).

Bahkan, kali ini pesertanya dari tingkat sekolah hingga universitas di Indonesia dan mancanegara.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU