Adab Beritikaf Menurut Imam Al Ghazali
Amalan | 5 Mei 2021, 23:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menjalankan amalan Itikaf sangat dianjurkan terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Dalam kitab Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali disebutkan ada lima tata cara atau adab dalam beritikaf.
1. Berdzikir kepada Allah
Dzikir yang sebaiknya banyak dibaca adalah kalimat thayyibah (Laa ilaaha illallaah) tasbih (Subhanallah), istighfar (Astaghfirullah), syukur (Alhamdulillah), dan lain sebagainya.
Dzikir dilakukan secara terus menerus supaya selalu ingat kepada Allah SWT.
2. Konsetrasi dan tidak mengobrol
Selagi beritikaf, sebaiknya kita memusatkan pikiran dan menghayati makna dzikir.
Tidak diperkenankan untuk bercakap-cakap terkecuali jika dalam keadaan mendesak.
Baca Juga: Tradisi megibung Digelar Warga Saat Bulan Suci Ramadhan
3. Selalu berada di tempat dan tidak berpindah-pindah
Itikaf yang dianjurkan adalah berada di area dalam masjid dan tidak boleh berpindah-pindah tempat.
Apabila ingin berdzikir, shalat, atau membaca Al-Quran haruslah di tempat yang sama.
Terkecuali apabila ingin buang hajat atau keperluan mendesak lainnya.
4. Menahan hawa nafsu
Walaupun di dalam masjid, tidak lantas membuat kita terbebas dari godaan setan.
Justru godaan paling besar adalah saat seorang hamba beritikaf.
Misalnya ingin bermain gawai, mengakhiri itikaf lebih cepat dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kekurangan Tak Surutkan Semangat Menghafal Al-Qur’an
5. Taat kepada Allah SWT
Apa yang dimaksud dengan taat kepada Allah SWT ketika beritikaf adalah mematuhi peraturan-Nya.
Misalnya ketika memasuki shalat subuh maka itikaf harus segera diakhiri dan boleh dilanjut ketika waktu subuh sudah berlalu.
Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV