BRI Syariah Siap Dukung Pemerintah Lakukan Merger Bank Syariah Milik BUMN
Perbankan | 6 Agustus 2020, 21:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana pemerintah menggabungkan atau merger beberapa bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan respon dari salah satu bank syariah pelat merah.
Dalam hal ini adalah PT Bank BRI Syariah Tbk mendukung kebijakan pemerintah yang melalui Kementerian BUMN akan melakukan merger perbankan syariah pada Februari 2021 mendatang.
Corporate Secretary BRI Syariah Mulyatno Rachmanto mengatakan, Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Tohir memang berupaya memperkuat lembaga perbankan syariah milik BUMN.
"Sebagai perusahaan anak BUMN, BRI Syariah selalu mendukung kebijakan pemerintah," ujar Mulyatno, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/8/2020).
Menurutnya, BRI Syariah akan tetap fokus meningkatkan kinerjanya supaya bisa menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial.
"Kami akan tetap fokus pada peningkatan kinerja agar terus berkembang jadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial yang lebih baik," kata Mulyatno, menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah telah menjadwalkan beberapa bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk digabungkan atau merger dalam satu payung bisnis perbankan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan kini tengah dirancang merger bank syariah milik BUMN untuk segera direalisasikan.
Menurut Ma`ruf, tujuan penggabungan atau merger itu agar bank-bank syariah milik BUMN menjadi bank syariah besar yang mengembangkan sayapnya di dunia perbankan dan keuangan syariah.
"Sekarang memang juga dirancang untuk bagaimana menggabungkan perbankan syariah yang BUMN untuk jadi bank besar supaya lebih bisa mengembangkan sayapnya, bisa melayani proyek-proyek besar, atau kegiatan ekonomi yang lebih besar," ujar Ma'ruf dalam sebuah dialog virtual, Kamis (7/8/2020).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, pihaknya dalam waktu tidak lama lagi akan menggabungkan (merger) beberapa bank syariah pelat merah itu.
Erick menargetkan merger bank-bank syariah BUMN itu dapat terwujud pada awal tahun depan.
“Kita coba sedang kaji bank-bank syariah kita ini nanti kita coba mergerin. InsyaAllah Februari tahun depan jadi satu,” kata Erick, dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (2/7/2020) malam.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV