Menhan Prabowo Dapat Job Cari Pekerja untuk Program Lumbung Pangan di Kalteng
Kebijakan | 4 Juli 2020, 18:37 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah sedang mengembangkan program food estate atau lumbung pangan di kawasan aluvial pada lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah.
Program yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa ini menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020 – 2024.
Dalam mewujudkan program tersebut lima kementerian saling bersinergi. Mulai dari infrastruktur irigasi dan petanian yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) serta Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca Juga: Kerjasama Industri Pertahanan, Prabowo Lobi Rusia Terkait Pembelian Pesawat Sukhoi
Kemudian Kementerian Pertahanan yang menyiapkan tenaga kerja. Nantinya tenaga kerja yang disediakan Menhan Prabowo Subianto tidak harus militer. Sebab tenaga kerja di Kemhan ada dua jenis yakni militer dan non militer.
“Ini adalah pertahanan negara non-militer. Beliau (Prabowo Subianto) terlibat untuk menyiapkan tenaga kerja. Jadi untuk Kementerian Pertahanan itu tenaga kerjanya yang terlatih dan ikut menyiapkan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Sabtu (4/7/2020).
Basuki menjelaskan dua kementerian lain yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal mendapat tugas mengkoordinir masyarakat transmigrasi yang ada di sana. Diharapkan transmigran ini bisa membantu menyelesaikan pengembangan program lumbung pangan.
Sementara Kementerian BUMN diikutsertakan sebagai pihak yang menugaskan perusahaan plat merah untuk memasok pupuk untuk program lumbung pangan.
Baca Juga: Lumbung Pangan Kampung Tangguh di Madiun Sambut "New Normal"
“Jadi kita memang fokusnya untuk menyiapkan food estate yang modern, sehingga nantinya tidak hanya dimanfaatkan saat produksi tetapi juga pasca produksi,” ujar Basuki.
Basuki menambahkan dalam pengembangan lumbung pangan Kemen PUPR mendukung manajemen water melalui rehabilitasi dan peningkatan saluran dan jaringan irigasi. Mulai irigasi primer, sekunder, tersier maupun kuarternya.
Sementara Kementan sebagai pelaku utama untuk menyiapkan agriculture practice, seperti penyiapan saluran cacingan, cetak sawah, pupuk, bibit, hingga pasca produksi.
Basuki menjelaskan Kemen PUPR dan Kementan sudah sepakat bekerja pada tahun 2020 untuk memprioritaskan lahan seluas 28.000 hektare.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV