> >

Grab: Cloud Kitchen Solusi Pertumbuhan Usaha Kuliner Indonesia di Tengah Pandemi

Ekonomi dan bisnis | 25 Juni 2020, 16:11 WIB
Ilustrasi: GrabKitchen. (Sumber: Grab)

KOMPAS.TV – Konsep cloud kitchen tampaknya bakal menjadi tren untuk usaha kuliner di Indonesia. Betapa tidak, konsep tersebut menawarkan beragam keunggulan yang mampu mendorong perkembangan bisnis kuliner.

Terlebih lagi dalam kondisi “new normal” saat ini menempatkan standar kebersihan dan keamanan pengolahan makanan tinggi.

Hal inilah yang membuat Grab optimistis layanannya, GrabKitchen, mampu menjadi solusi pertumbuhan usaha kuliner Indonesia.

Baca Juga: Wajib Coba! Berikut Rekomendasi Kuliner Malam di Jakarta

GrabKitchen sendiri awalnya diperkenalkan di Indonesia pada 2018 lalu melalui sebuah proyek pilot di Jakarta.

Selanjutnya GrabKitchen resmi meluncur pada April 2019 dan memperkenalkan konsep cloud kitchen pertama di Indonesia.

Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya mengatakan, bagi mitra GrabFood yang sebagian besar merupakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), GrabKitchen menawarkan peluang ekspansi ke wilayah-wilayah baru serta membuka kesempatan untuk menjangkau lebih banyak konsumen melalui pemanfaatan teknologi dan data.

“Konsep cloud kitchen juga dapat membantu menekan biaya operasional, karena sebagian besar dari kegiatan cloud kitchen merupakan layanan delivery-only sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan investasi besar untuk biaya sewa tempat,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/6/2020).

Selain itu, para mitra usaha juga mendapatkan dukungan pemasaran dalam aplikasi GrabFood.

“Ini sebagai upaya untuk meminimalisir sejumlah kendala yang umumnya dihadapi para pengusaha makanan dan minuman ketika mereka berekspansi atau bahkan memulai bisnis mereka,” sambungnya.

Tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner, kehadiran GrabKitchen juga dikatakan memberikan dampak positif pada perekonomian setempat.

“Bagi konsumen, GrabKitchen tidak hanya sajian favorit mereka lebih dekat dan higienis, tapi juga memanjakan lidah mereka dengan lebih banyak pilihan santapan sehingga meningkatkan keseluruhan pengalaman pelanggan berkat fitur GrabKitchen ‘All in One’,” jelas Hadi Surya.

Saat ini GrabKitchen telah hadir di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Bali dengan ratusan merchant telah tergabung sebagai mitra GrabKitchen.

Sementara sejauh ini, kehadiran GrabKitchen dinilai memiliki beragam manfaat. Berikut ulasannya sebagaimana dilansir dari rilis Grab.

Baca Juga: Terkait Dugaan Monopoli Grab, Hotman Paris: Ada Kejanggalan di Persidangan Ini

1. Bermanfaat bagi Banyak Orang

Berdiri sejak 1977 silam, Restoran Mie Kedondong milik Clarissa Suwijono di Surabaya menjadi satu dari ratusan UMKM yang memanfaatkan teknologi GrabKitchen.

Mie Kedondong dikenal memiliki cita rasa yang gurih, lezat dengan kerupuk pangsitnya yang menggugah selera.

Di tengah pandemi, Clarissa masih menjalankan bisnisnya dengan mengutamakan pesanan online agar terus bisa melayani kebutuhan pelanggan dan memberikan pemasukan bagi karyawannya.

“Jauh sebelum pandemi saya juga sudah melihat adanya perubahan perilaku masyarakat dalam menikmati santapan yang bergeser ke online. Oleh karena itu, melihat peluang ini saya pun bergabung dengan GrabKitchen untuk mengembangkan bisnis keluarga saya yang sudah turun temurun ini. Terutama pada situasi seperti saat ini dimana semua orang harus berada di rumah, pemesanan secara online pun menjadi jalan keluar dari tantangan yang dihadapi. GrabKitchen telah menjadi jembatan dan enabler bagi pengusaha-pengusaha seperti kami sehingga dapat terus melayani pelanggan dan menghidupi karyawan," tutur Clarissa.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU