Ini Dia, 5 Badai Sekaligus Peluang Terbesar dalam Ekonomi Global
Ekonomi dan bisnis | 18 Juni 2020, 21:48 WIBDunia seolah sedang “direstart”, badai ekonomi sampai pandemi membuat hidup banyak orang jadi sulit. Tanpa persiapan apapun, dunia mendadak diserang Covid-19. Ada gelap, terbit juga terang. Berikut 5 tantangan dan 5 peluang ekonomi global di 2020, menurut Bank Mandiri.
Tantangan
1. Kekhawatiran gelombang susulan ke-dua dan ke-tiga Covid-19 yang menghambat pemulihan ekonomi.
2. Banyak negara berkembang menggenjot utang, demi memberi stimulus ekonomi dampak Covid-19. Tantangannya, bagaimana dengan utang jatuh tempo.
3. Belum tuntasnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, maupun antara Amerika Serikat dengan negara lain sebagai mitra dagang.
4. Volatilitas pada harga minyak mentah dunia dan komoditas. Bagi Indonesia yang jadi tantangan adalah sisi penerimaan pajak sumber daya alam.
5. Ketidakstabilan politik global / geo-politik. Misalnya konflik perbatasan India & Tiongkok, dan politik AS yang tak lama lagi pemilu.
Peluang
1. Ekonomi digital berkembang sangat masif. Pentingnya memanfaatkan sistem digital untuk memacu ekonomi. Perubahan perilaku konsumen mendorong efisiensi ekonomi.
2. Realokasi ketergantungan pada bahan baku yang berasal dari Tiongkok. Indonesia bisa jadi hub sebagai industri manufaktur global, dengan catatan ketersediaan infrastruktur.
3. Kebijakan suku bunga rendah, akan bertahan satu tahan ke depan. Akan positif bagi dunia usaha dan emerging market seperti Indonesia.
4. Banyak sektor dunia usaha akan berkembang secara jangka menengah dan jangka panjang. Diantara dunia usaha yang makin besar pasarnya adalah kesehatan, asuransi, F&B dan home based entertainment.
5. Inflasi rendah mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat. Harga barang yang rendah, mampu memacu daya beli maupun kesanggupan mengajukan utang.
“Dari tantangan dan peluang ini, Ekonomi Indonesia sebenarnya bisa positif di kuartal ke-empat 2020. Dengan catatan, mampu mencegah terjadinya gelombang susulan kasus positif Covid-19,” tutur Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro. (Dyah Megasari)
Penulis : Zaki-Amrullah
Sumber : Kompas TV