1.500 Karyawan Agoda Di-PHK Imbas Virus Corona, Gaji Pimpinan Dipotong
Ekonomi dan bisnis | 19 Mei 2020, 15:10 WIBKOMPAS.TV - Agoda melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 pegawai dari 30 negara.
Pemangkasan ini setara dengan 25 persen total pegawai di platform pemesanan tiket tersebut.
CEO Agoda John Brown mengatakan, keputusan PHK karyawan ini merupakan yang pertama dan terakhir kali dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan keuangan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Beda Dari Yang Lain, Perusahaan Ini Pekerjakan Ratusan Korban PHK
Brown mengakui, pemangkasan karyawan merupakan langkah yang sangat berat.
Namun, menurutnya, tidak ada cara lain untuk menjaga operasional perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Agoda telah melakukan berbagai langkah efisiensi merespons anjloknya permintaan pasar.
Brown bahkan memutuskan untuk tidak menerima gaji hingga akhir tahun ini.
"Hari ini, kami mengumumkan perlunya melakukan penghematan yang lebih besar untuk memastikan bahwa Agoda dapat mengatasi krisis ini dan bersiap untuk jangka panjang," ujar Brown melalui email, dikutip dari Skift, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Lebih lanjut Brown menyebutkan, pihaknya perlu melakukan pemangkasan untuk beradaptasi dengan industri perjalanan pasca Covid-19.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV