Hijab Printing dan Warna Pastel Jadi Tren di Ramadan 2023
Ekonomi dan bisnis | 3 April 2023, 11:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penjualan busana muslim meningkat pesat selama periode jelang bulan Ramadan hingga Lebaran 2023. Masyarakat membeli busana muslim, termasuk hijab, untuk digunakan dalam momen buka puasa dan bersilaturahmi serta kumpul keluarga saat Idul Fitri.
Menurut co-owner brand fesyen hijab Monel, Maryam, tren hijab pada Ramadan dan Lebaran 2023 akan diwarnai dengan hijab printing berbahan voal serta hijab model pasmina.
"Kalau yang saya rasakan dan saya lihat, trennya masih di voal, printing. Lalu sekarang masuk lagi ke tren pasmina," kata Irma beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Antara, Senin (3/4/2023).
Menurut Irma, tren hijab voal printing pada Ramadan 2023 juga dilengkapi dengan motif yang sederhana seperti monogram atau lambang identitas sebuah brand, dengan warna-warna dasar dan monokrom.
Baca Juga: Naik KRL Pagi-pagi Buta Berburu Gamis Lesti Kejora di Pasar Tanah Abang untuk Lebaran
"Sekarang kan setiap brand bebas boleh produksi baju dengan print desain sendiri, enggak terpaku dengan kesediaan material yang ada di pasaran," ujarnya.
"Jadi kita bebas nge-print apapun dan kebanyakan brand saat ini termasuk Monel, produksinya dengan logo-logo kita sendiri, jadi simpel," ucapnya.
Mengenai pasmina, Irma mengatakan akan lebih banyak hadir pasmina instan sehingga semakin memudahkan penggunanya.
"Sekarang sudah se-simpel mungkin, yaitu ada pasmina instan yang lebih mudah dipakai. Sekarang instannya lebih instan lagi, mungkin suatu saat nanti bisa dipakai bolak-balik," ucapnya.
Baca Juga: Ingin Tampil Seragam Sekeluarga saat Lebaran? Simak Tips Pilih Busana Sarimbit yang Cocok dan Nyaman
Ia menilai, masyarakat juga tampaknya sudah senang untuk memadupadankan alias mix and match pakaian. Sehingga bisa tampil dengan look yang berbeda dan lebih segar.
Nah, mix and match pakaian kini tak harus selalu dengan warna senada. Banyak masyarakat yang mulai berani tampil dengan "tabrak warna" dan "tabrak motif".
"Orang-orang sekarang sudah berani. Misalnya enggak harus krem terus dari atas sampai bawah, tapi mereka udah pada pintar untuk mix and match misalnya warna-warna soft dimainkan, bahkan dengan warna bold juga mereka berani," tutur Irma.
"Kemudian kerudung printing dengan baju printing juga oke, asal tetap nyaman dilihat. Kalau motif dengan polos kan sudah biasa ya," ucapnya.
Sementara itu, menurut Marni yang merupakan pendiri merek busana muslim MYD Indonesia, warna pastel akan menjadi tren di Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Baca Juga: Cair Mulai Besok, Simak Lagi Aturan Lengkap THR PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan
"Tahun ini kami lihat warna warna pastel tengah menjadi tren ya, itu tentu saja kami adaptasi ke design MYD tahun ini," kata Marni seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, nilai penjualan busana muslim di Indonesia bisa mencapai triliunan rupiah per tahun. Tidak hanya di gunakan untuk pasar di dalam negeri, industri busana muslim Indonesia juga sudah mampu mengeskpor ke berbagai negara.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara, Tribunnews.com