Respons Sri Mulyani soal Laporan SPT Pajak 2023 Tak Lampaui Target
Keuangan | 2 April 2023, 20:18 WIBUntuk wajib pajak individu, pertumbuhan sebesar 2,88 persen, sementara wajib pajak korporasi meningkat sebesar 12,76 persen.
Baca Juga: Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Buka Suara soal Hartanya yang Melesat
"Pajak yang telah dilaporkan, wajib pajak telah berkontribusi membantu serta melindungi masyarakat khususnya kelompok miskin dan rentan dari guncangan global yang terjadi saat ini," tutur Sri Mulyani.
Manfaat pajak hadir dalam kebutuhan sehari-hari, yang mungkin sering tidak disadari.
Mulai dari subsidi energi, seperti BBM, gas elpiji, dan listrik. Juga berbagai bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai, hingga sembako.
Sri Mulyani bahkan menyebut tahun ini bantuan tambahan berupa protein untuk mendukung pemenuhan gizi kelompok masyarakat miskin dan rentan juga diberikan.
Baca Juga: Mahfud Sebut Marak Korupsi di Bea Cukai, Perpajakan, Hingga DPR, Buat IPK Indonesia Merosot!
"Dengan #UangKita, kita telah meningkatkan kualitas SDM Indonesia," lanjutnya.
Sebanyak 35.500 masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan beasiswa LPDP.
Dari sisi lain, sebesar Rp472,6 triliun dari total penerimaan pajak tahun lalu telah membantu jutaan anak untuk mendapatkan pendidikan layak dan membantu 96,7 juta jiwa masyarakat dalam mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan.
"Berkat pajak Anda juga, kita bisa membiayai vaksinasi Covid-19, sehingga alhamdulillah pandemi dapat kita tangani dengan sangat baik dan sekarang kita bisa kembali melakukan aktivitas secara normal," tulis Sri Mulyani.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Kompas.com