BRI Bagikan 85 Persen Dividen, Setara 288 Lembar Saham
Bumn | 15 Maret 2023, 04:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI bagikan dividen senilai Rp43,5 triliun kepada pemegang saham. Harga ini setara dengan 288 per lembar saham.
Besaran Rp43,5 triliun merupakan pembagian saham dengan rasio 85 persen yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan PT BRI.
RUPS menyetujui pembagian saham dengan rasio 85 persen atau senilai Rp43,5 triliun. Besaran ini didapat dari laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp51,2 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan porsi kepemilikan pemerintah mendapat 53,19 persen atau setera dengan Rp23,15 triliun yang akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.
Baca Juga: Rejeki Akhir Tahun, BRI Bagikan Dividen Interim Rp8,63 T
"Negara kebagian Rp23,15 triliun diberikan kepada negara dalam bentuk dividen, selebihnya diberikan kepada pemegang saham publik," ujar Sunarso dalam jumpa pers, Senin (13/3/2023), dikutip dari laporan tim jurnalis Kompas TV.
Lebih lanjut sisa 15 persen senilai Rp7,67 triliun digunakan sebagai laba ditahan.
Sunarso menyatakan pembagian 85 persen dari laba bersih merupakan bukti nyata kontribusi untuk negeri.
"BRI merupakan bank-nya rakyat, berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungannya dikembalikan kepada rakyat Indonesia melalui setoran dividen dan pajak kepada negara," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Masih Memburu Pelaku Perampokan Bank BRI di Lumajang
Selain membagikan dividen, BRI juga mendapat persetujuan membeli saham perseroan (buyback) yang telah dikeluargkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal seluruh buyback sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.
Sunarso menjelaskan buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasio kepemilikan saham BRI oleh pekerja, diharapkan dapat meningkatkan sense of ownership pekerja terhadap BRI.
"Dan mendorong kontribusi pekerja BRI agar lebih optimal dalam pencapaian target dan pengingkatan kinerja perseroan," ujar Sunarso.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV