> >

Penjelasan Pemprov DKI Soal IMB di Tanah Merah yang Ramai Dibahas Usai Kebakaran Depo Pertamina

Ekonomi dan bisnis | 8 Maret 2023, 13:01 WIB
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta utara, Jumat (3/3/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) kawasan Tanah Merah atau sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada 2021, kini menuai kritik sejumlah pihak.

Mencuatnya kritik ini pasca insiden kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu yang menewaskan 19 orang dan 49 lainnya luka-luka.

Sejumlah pihak pun melontarkan pertanyaan mengapa Pemprov DKI yang saat itu dipimpin Anies Baswedan menerbitkan IMB di kawasan permukiman dekat terminal penyimpanan bahan bakar minyak (BBM).

Pemprov DKI Jakarta pun belakangan angkat bicara soal penerbitan IMB kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko membeberkan, penerbitan IMB kawasan di sekitar Depo Pertamina Plumpang tersebut guna memenuhi kebutuhan warga yang bertempat tinggal di sekitar area tersebut.

"Untuk IMB yang pernah diberikan, itu kan sebenarnya hanya semata dukungan supaya kebutuhan layanan dasar di sana (sekitar Depo Pertamina Plumpang) itu bisa terpenuhi," ujarnya kepada awak media, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Warga Tanah Merah Tolak Pembuatan Zona Aman Depo Plumpang, Pemerintah Beda Sikap

Sarjoko mencontohkan sejumlah kebutuhan layanan dasar ini seperti akses terhadap jalan serta air bersih.

Dengan demikian, usai terbitnya IMB kawasan, warga yang menempati lahan PT Pertamina itu bisa mendapat akses terhadap jalan serta air bersih. "Misalnya, air bersih, air minum, kemudian aksesibilitas jalan, mobilitas ekonomi," ucap Sarjoko.

Sementara itu, Anggota Fraksi PDI-P DRPD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menuturkan, awal mula penerbitan IMB kawasan itu terjadi saat masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU