Erick Thohir Ungkapkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bioetanol Segera Diluncurkan di Surabaya
Ekonomi dan bisnis | 14 Februari 2023, 14:03 WIBProgram tersebut menargetkan peningkatan bioetanol dari 5 persen (E5) pada bahan bakar minyak (BBM), menjadi E10, E20, dan seterusnya.
Baca Juga: Usai Program Biodiesel B30 Berjalan Lancar, Pemerintah Bersiap Naik ke Program B40
Program Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi diproyeksikan dapat menjadi solusi peningkatan jumlah produksi bioetanol nasional dari 40.000 kiloliter (kl) pada 2022 menjadi 1,2 juta kl pada 2030.
Program tersebut, juga diharapkan menjadi potensi campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.
Menurut studi yang dilakukan di Brazil, diketahui bahwa energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1,2 barrel minyak mentah.
"Kalau tebu ini berhasil, kemudian biodiesel 30 persen (B30) sawit itu bisa ditingkatkan lagi. Ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita, Indonesia," ucap Jokowi saat meluncurkan program Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi, Jumat (4/11/2022).
Adapun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan tim riset Institut Teknologi Bandung (ITB) dan United States Grains Council (USGC) dalam hal ini berhasil meluncurkan roadmap atau peta jalan strategis Percepatan Implementasi Bioetanol di Indonesia.
Direktur Bioenergi Edi Wibowo mengatakan, kajian peta jalan yang mulai disusun sejak 2021 tersebut berguna untuk mendukung program implementasi penggunaan bioetanol pada bahan bakar untuk kendaraan bermotor dan mempersiapkan industri bioetanol di Indonesia, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12/2022).
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Kompas.com