> >

Xiaomi Bakal Bikin Mobil Listrik, Produksi Massal Dimulai 2024

Ekonomi dan bisnis | 13 Februari 2023, 12:57 WIB
Xiaomi dikabarkan tengah bersiap memproduksi mobil listrik secara massal pada 2024. Pabrik mobil listrik Xiaomi di Beijing bisa produksi 300.000 mobil per tahun. (Sumber: xiamiui.net)

BEIJING, KOMPAS.TV- Xiaomi dikabarkan tengah bersiap memproduksi mobil listrik secara massal pada 2024. Hal itu diungkap CEO Xiaomi Lei Jun kepada para investornya.

Mengutip dari Antara, Senin (13/2/2023), Xiaomi juga akan menambah jumlah tim peneliti dan pengembang yang dikhususkan untuk mobil listrik.

Tercatat saat ini sudah ada 2.300 anggota dari divisi tersebut, untuk memastikan debut produksi massal mobil ramah lingkungan versi Xiaomi bisa terlaksana tepat waktu pada kuartal pertama 2024.

Kabar ini juga semakin dikukuhkan setelah sang CEO Lei Jun terlihat ikut hadir dalam melakukan uji coba mobil listrik untuk menjajal medan saat menghadapi cuaca di musim dingin.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Esemka Dikabarkan Bikin Mobil Listrik Gandeng Perusahaan China

Lei Jun juga sempat mengungkap pengemudian otonom akan menjadi aspek penting dari langkah Xiaomi dalam industri otomotif.

 

Lebih dari 140 kendaraan dijadwalkan untuk menjalani pengujian di seluruh negeri pada tahap pertama inisiatif mengemudi otonom mereka. Tujuannya adalah untuk memantapkan Xiaomi sebagai pemimpin dalam industri pada tahun 2024.

Dalam hal profitabilitas, Lei Jun menyatakan bahwa Xiaomi memprioritaskan keuntungan perangkat lunak, mirip dengan pendekatan pada produk ponsel.

Baca Juga: Sony dan Honda Bergabung Luncurkan Mobil Listrik Canggih Merek Afeela, Bisa Dipesan Tahun 2025

Xiaomi juga kini sedang membangun pabrik untuk memproduksi 300.000 mobil listrik setiap tahunnya. Pabrik itu disiapkan dibangun dalam dua fase yang nantinya akan terdiri dari kantor pusat, pusat penjualan, serta kantor penelitian.

Ketiganya akan berada di zona Pengembangan dan Teknologi Beijing. Xiami pun akan menggelontorkan dana sebesar 10 miliar dollar AS atau atau sekitar Rp152 triliun (asumsi kurs Rp15.200).

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU