> >

Grup Holding Pertambangan BUMN MIND ID Fokus Komitmen Hilirisasi

Bumn | 18 Januari 2023, 14:58 WIB
Pemerintah mengamanatkan MIND ID menjalankan serangkaian tugas, yaitu mengelola sumber daya dan cadangan strategis, melakukan hilirisasi, dan memiliki kepemimpinan pasar. (Sumber: Dok. MIND ID)

KOMPAS.TV – Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.

Saat ini, pemerintah mengamanatkan MIND ID menjalankan serangkaian tugas, yaitu mengelola sumber daya dan cadangan strategis, melakukan hilirisasi, dan memiliki kepemimpinan pasar.

Demi memenuhi mandat tersebut, MIND ID telah merumuskan empat tema strategis utama dan satu tema pendukung (enabler). Strategi utama tersebut terdiri dari peningkatan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif; Peningkatan daya saing biaya melalui digital; Pembangunan aset hilirisasi berskala global; Aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru hilirisasi; dan pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio.

Baca Juga: Optimalisasi Keselamatan Pekerja dalam Proses Produksi PT Freeport Indonesia

Berdasarkan strategi di atas, hilirisasi menjadi salah satu aspek utama pada rencana strategis MIND ID. Perusahaan pun terus berkomitmen terhadap upaya penciptaan nilai tambah mineral di tiap anggota MIND ID. Masing-masing perusahaan anggota grup MIND ID telah menunjukkan komitmen terhadap hilirisasi sejak pertama didirikan.

Berdiri tahun 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) merupakan wujud kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co, Ltd. (Sumber: Dok. MIND ID)

Pada 1976, pabrik pengolahan feronikel ANTAM berdiri untuk mengolah komoditas nikel. Di tahun yang sama, pabrik pengolahan timah berdiri dan INALUM pertama kali mendirikan smelter aluminium. 

Sementara itu, tahun 1996 Freeport Indonesia (PTFI) membangun smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia yang kini dikenal sebagai PT Smelting di Gresik. Proses tersebut merupakan bukti bahwa grup MIND ID hingga kini terus mewujudkan inisiatif pengembangan proyek hilir pada tiap komoditas yang dikelola.

Kinerja Operasional Pabrik Pengolahan Aluminium INALUM

Berdiri tahun 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) merupakan wujud kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co, Ltd. Status INALUM berubah menjadi BUMN pada 2014. 

Baca Juga: Mendalami Kekayaan Alam dan Budaya Masyarakat Kolaka

Saat ini INALUM mengoperasikan pabrik pengolahan aluminium di Kuala Tanjung dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Paritohan, Sumatra Utara. Aluminium dikenal sebagai salah satu komoditas paling melimpah di bumi dengan sifat kuat, ringan, antikarat, serta konduktor yang baik. 

Untuk menghasilkan produk aluminium berkualitas, INALUM mengelola tiga fasilitas utama, yaitu Pabrik Karbon, Pabrik Reduksi, dan Pabrik Casting (pencetakan). Sebagai satu-satunya Pabrik Reduksi aluminium di Indonesia, tahun 2020 INALUM tercatat memiliki pangsa pasar aluminium domestik sebesar 50 persen.

Penulis : Meirna-Larasati

Sumber : Kompas TV


TERBARU