Jelang Imlek, Polda Sulteng Sebut Tak Ada Pengamanan Khusus di PT GNI dan di Morowali Utara
Ekonomi dan bisnis | 18 Januari 2023, 12:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, tidak ada pengamanan khusus di PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI) jelang hari raya Imlek 2023. Sebagai informasi, Tahun Baru Imlek 2023 akan jatuh pada hari Minggu (22/1/2023).
Didik menegaskan, kondisi di PT GNI dan Morowali Utara (Morut) sebagai sentra industri nikel yang banyak mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China tetap aman dan kondusif.
Petugas yang ada di sekitar PT GNI adalah anggota polisi yang berjaga setelah bentrokan terjadi beberapa hari lalu. Bukan khusus untuk Imlek.
“Pengamanan khusus untuk imlek di PT. GNI Morut tidak ada, karena pengamanan disana sudah ada 709 personil pengamanan. Tidak ada kegiatan khusus imlek di PT. GNI,” kata Didik saat dihubungi KOMPAS TV, Rabu (18/1/2023).
Baca Juga: Walhi Sulteng Minta Pemerintah Hentikan Sementara Aktivitas PT GNI, Ini Alasannya
“Situasi di wilayah Morowali utara/PT.GNI kondusif,” tambahnya.
Didik mengatakan, kegiatan usaha di PT GNI saat ini sudah berjalan normal. Aktivitas antara TKI dengan TKA diperusahaan itu juga sudah tidak ada masalah.
Ia menyebut, polisi sudah memeriksa 52 orang saksi terkait insiden bentrokan yang menewaskan dua pekerja itu.
“Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 52 orang. Terdiri dari WNA 6 dan WNI 46. Dan dari jumlah itu, 17 diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Didik.
Diberitakan sebelumnya, proses tuntutan pekerja dan masyarakat kepada PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI) masih terus berjalan.
Baca Juga: 17 Orang Jadi Tersangka Bentrokan Karyawan di PT GNI, Ini Perannya
Pada Senin (16/1/2023), perusahaan, pekerja dan masyarakat sekitar sudah melakukan mediasi yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali Utara dan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto menjelaskan, sejak Minggu (15/1/2023), Forkopimda Morowali Utara bersama PT GNI sudah melakukan pertemuan terkait demo karyawan.
Aparat dari Polres Morowali Utara juga telah menemui kepala desa, camat di lingkungan perusahaan untuk membicarakan tuntutan warga.
"Agar semuanya bisa memberitahu, kalau memang ada tuntutan silakan dilakukan sesuai dengan prosedur," ujar Didik di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (17/1/2023).
Didik menambahkan dalam beberapa hari ke depan akan ada mediasi yang dilakukan Disnaker Morowali Utara terkait tuntutan karyawan.
Baca Juga: Sesalkan Bentrok Karyawan PT GNI, Mahfud MD Sikapi Tiga Poin Ini
Pihaknya berharap dengan adanya mediasi ini demo karyawan yang bisa berujung anarkis tidak lagi terjadi.
"Mudah-mudahan ini akan ditindaklanjuti sampai ada penyelesaian, ada beberapa mediasi dilaksanakan baik Disnakertrans Provinsi atau Disnakertas Kabupaten," ujar Didik.
Didik menyampaikan, nentrok antarkaryawan ini di awali aksi mogok kerja. Karyawan yang ikut aksi mengintimidasi rekan yang masih bekerja, Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga: Menaker Sebut Pengangguran di RI Alami Hopeless of Job, Pesimistis Bisa Dapat Pekerjaan
Hal ini memicu suasana kurang harmonis antara karyawan yang ikut mogok dan tidak dan berlanjut sampai malam hari ada tindakan anarkis pembakaran, perusakan.
"Karena adanya itu tentu terjadi gesekan antara karyawan. Sampai saat ini penyidikan masih dilakukan mudah-mudahan ditemukan fakta-fakta baru dan diketahui kalau ada provokator," ujar Didik.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV