> >

Jokowi Sebut Indonesia Pakai Strategi Total Football saat Tangani Pandemi Covid-19, Ini Maksudnya

Ekonomi dan bisnis | 17 Januari 2023, 14:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menjalankan strategi total football saat menangani pandemi Covid-19. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

BOGOR, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia menerapkan strategi total football saat menghadapi pandemi Covid-19. Dengan strategi itu, Indonesia pun bisa menangani pandemi hingga akhirnya pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Desember 2022 lalu.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).

“Kita betul-betul total football saat itu. Kita ingat saat pandemi, kita pontang-panting mencari yang namanya APD (alat pelindung diri, -red), pontang-panting mencari yang namanya masker, pontang-panting mencari yang namanya vaksin, terakhir pontang-panting saat (varian) Delta (berkecamuk) mencari oksigen, sangat mencekam saat itu. Tapi sekali lagi, berkat kerja keras kita semuanya, kita mampu mengendalikan Covid-19,” kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Mengutip laman Goal.com, total football sendiri merupakan teori taktis bermain sepak bola yang dipopulerkan oleh tim nasional Belanda tahun 1970-an. Filosofi total football mengharuskan pemain merasa nyaman dengan bermain di lebih dari satu posisi secara konstan sambil menekan pemain lawan yang menguasai bola. Lebih tepatnya, setiap pemain adalah attacker dan sekaligus defender.

Baca Juga: Harga Beras di 79 Daerah Naik, Jokowi Tegur Bulog

Di hadapan seluruh kepala daerah, Jokowi menyebut tidak ada negara yang menangani pandemi Covid seperti Indonesia, di mana semua pihak bekerja sama melakukan berbagai upaya mengatasi pandemi.

“Dan, yang sudah kita suntikkan kepada seluruh rakyat kita, sampai hari ini sudah 448 juta suntikan vaksin. Ini jumlah, bayangkan menyuntik 448 juta suntikan, bukan barang yang gampang. Tapi karena TNI juga ikut, Polri juga ikut, seluruh gubernur, bupati, wali kota, sampai ke tingkat RT semuanya ikut. Itu yang menyebabkan kita bisa menyelesaikan Covid-19 dengan baik,” tutur Jokowi.

“Tanyakan di negara lain, ada enggak penanganan setotal kita. Kita ini betul-betul total football saat itu, pontang-panting semuanya lari ke sana kemari karena kita memang ingin Covid-19 bisa kita selesaikan,” sambungnya.

Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam penanganan pandemi sambil menjaga pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Siap-siap, Sepeda Motor Juga Harus Bayar Saat Lewati Jalan yang Terapkan ERP di Jakarta

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras kita dalam menangani pandemi, alhamdulillah pandemi berhasil kita kelola dan kita kendalikan dengan baik. Dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik, ini berkat kerja keras kita semuanya,” kata Jokowi.

Meskipun masih ada ancaman dari penyebaran virus Covid yang bermutasi menjadi bermacam varian, pemerintah optimistis jumlah kasus tetap terkendali. Lantaran pemerintah masih mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi lengkap. Untuk lansia, vaksinasi bahkan sudah mencapai 4 tahap, yaitu vaksin dosis pertama, kedua, booster pertama, dan booster kedua.

Setelah pencabutan PPKM, Jokowi yakin perekonomian akan pulih sepenuhnya pada bulan Februari.

 

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU