> >

Pedagang Pernak Pernik Imlek di Glodok Raup Omzet Hingga Rp50 Juta

Ekonomi dan bisnis | 12 Januari 2023, 13:10 WIB
Penjual di Pasar Glodok Pancoran, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2023). (Sumber: Kompas/MIS FRANSISKA DEWI)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah pedagang musiman pernak-pernik Imlek telah memadati kawasan Glodok Pancoran, Tamansari, Jakarta Barat sejak Desember 2022. Pedagang pun mengaku bisa mendapat omzet hingga Rp15 juta.

Melansir dari Kompas.id, setidaknya ada 20 pedagang menjual hiasan Imlek mulai dari lampion, angpao, pohon sakura, hingga pernak-pernik shio kelinci.

Dalam kalender China, perayaan Imlek 2574 Kongzili akan dirayakan pada 22 Januari 2023.

Ami (37), pedagang di Glodok sejak tahun 2000, tampak berseri karena jelang perayaan Imlek tahun kelinci ini,  pengunjung mulai ramai. Kios yang dibuka sejak 14 Desember 2022 itu pendapatannya jauh lebih baik daripada saat awal pandemi Covid-19 pada 2020.

“Tahun ini sudah mulai ramai. Dalam satu hari, pada hari biasa, saya bisa mendapatkan omzet Rp 15 juta. Akhir pekan bisa mencapai Rp 50 juta. Sewaktu pandemi, paling tinggi omzet hanya Rp 5 juta. Mendekati Imlek ini penjualan meningkat terus,” ungkapnya yang biasa berjualan mainan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Warga China Bersiap Mudik Jelang Imlek, Pemesanan Tiket Kereta Melonjak 220 Persen

Adapun pernak-pernik yang laris dibeli pengunjung adalah lampion, amplop angpao, hingga tempelan shio bergambar kelinci.

Amplop angpao bergambar kelinci dibanderol dengan harga Rp 10.000, lampion dijual mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1,6 juta tergantung ukuran dan jenis lampion, sedangkan tempelan shio kelinci dijual mulai dari Rp 70.000.

Ami menyebutkan, penjualan makin meningkat semenjak Natal. Apalagi hal ini ditambah lokasi penjual pernak-pernik Imlek berada di pinggir jalan sehingga banyak didatangi pembeli. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang berada di sebuah gang.

Salah satu kios itu pun disewa Ami selama satu bulan dengan harga sewa sekitar Rp 3 juta, dengan ukuran 2 meter x 2 meter.

Tak jauh dari situ, penjual musiman baju Imlek, Suroso (42) juga mengungkapkan bahwa omzetnya bisa mencapai Rp 20 juta per hari di akhir pekan.

Pada hari biasa omzetnya hanya Rp 10 juta. Kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan saat pandemi yang hanya mendapatkan omzet Rp 3 juta.

Suroso menjual pakaian Imlek mulai dari anak-anak hingga dewasa. Adapun pakaian yang dijual adalah kaus, baju anak dan dewasa yang dibanderol mulai dari Rp 50.000-Rp 120.000.

 “Tahun ini sudah mulai normal kondisinya, saya bersyukur sekali,” ujar Suroso yang biasanya menjual berbagai jenis koper di Pasar Glodok.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.id


TERBARU